kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Beberkan 4 Poin yang Disampaikan IMF ke Jokowi


Senin, 18 Juli 2022 / 20:05 WIB
Sri Mulyani Beberkan 4 Poin yang Disampaikan IMF ke Jokowi
ILUSTRASI. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi IMF yang dipimpin oleh Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva, Minggu (17/07/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan beberapa hal yang disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (17/7).

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Sri Mulyani menyebut, ada empat hal yang disampaikan IMF ke Presiden Jokowi. Pertama, mengenai kondisi perekonomian dunia dalam menghadapi tekanan dan risiko yang semakin tinggi akibat kenaikan harga pangan, energi dan inflasi serta disrupsi supply akibat perang di Ukraina.

Kedua, kebijakan moneter negara maju yang akan cenderung ketat dengan kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas akibat lonjkan inflasi. Pengetatan kebijakan moneter ini dapat memberikan dampak rambatan (spillover) seperti capital outflow dan menimbulkan tekanan pembiayaan bagi negara berkembang dan negara miskin yang berpotensi menciptakan krisis keuangan.

"Ancaman resesi di berbagai negara juga semakin nyata," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Senin (18/7).

Baca Juga: Dua Dekade Tak Berkunjung, Pejabat IMF Mengaku Takjub dengan Perkembangan Jakarta

Ketiga, IMF mengatakan kepada Presiden Jokowi bahwa peranan dan kepemimpinan Indonesia di bawah Presiden Jokowi dalam Presidensi G20 sangat penting dan strategis.

Untuk itu, Presidensi G20 diharapkan mampu menjembatani guna mendorong perdamaian, komunikasi dan kolaborasi, untuk membantu negara-negara miskin dan negara berkembang yang sedang dan berpotensi mengalami krisis.

Keempat, IMF akan terus meningkatkan kemampuan pendanaan dan instrumen pembiayaan untuk dapat membantu negara-negara dalam situasi krisis pangan, kesehatan dan krisis energi maupun keuangan.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi menerima delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) yakni Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan, dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia James Walsh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, (17/7) kemarin.

Sri Mulyani mengatakan, dunia saat ini sedang dalam situasi eskalasi konflik geopolitik yang menimbulkan dampak yang sangat luas. Oleh karena itu, melalui Presidensi G20, Indonesia terus berusaha ikut aktif menciptakan perdamaian dunia berdasarkan prinsip kemerdekaan, kesejahteraan bersama dan keadilan sosial.

Baca Juga: Jokowi Terima Delegasi IMF Bahas Situasi Perekonomian Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×