Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju tengah berkemah di lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Kalimantan Timur, sejak kemarin, Kamis (21/9).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita pengalamannya berkemah di di IKN. Dia menilai, lokasi IKN masih sangat asri, suasana malampun diramaikan merdunya suara serangga dan jangkrik yang jarang ditemui di Jakarta.
“Saya ada di tempat kemping IKN, tadi malam tidur di sini. Alhamdulillah kita lihat beberapa kemajuan dan akan dilihat beberapa progres. Suasana sepanjang malam banyak suara serangga, jangkrik,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya @smindrawati, Jumat (22/9).
Baca Juga: Jokowi Lakukan Groundbreaking Pembangunan National Training Center di IKN
Dia mengatakan, agenda hari ini di IKN bersama Presiden dan para Menteri di Kabinet Indonesia Maju adalah untuk melihat progress pembangunan IKN.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Nusantara di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur Kamis (21/09).
Jokowi hadir dengan didampingi oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Proyek senilai Rp20 triliun ini merupakan groundbreaking perdana yang dilakukan oleh pihak swasta di IKN. Hotel dengan skala bintang lima ini dimiliki oleh Konsorsium Nusantara yang merupakan kerja sama sembilan perusahaan, yang terdiri dari Agung Sedayu Group, Indofood, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Barito Pacific, Astra, Mulia Group, dan Kawan Lama Group.
Baca Juga: Rhenald Kasali Jadi Ketua Komite ESG IKN
Presiden Jokowi dalam sambutannya yakin bahwa investasi yang dilakukan Konsorsium Nusantara akan mendorong lebih banyak investasi yang masuk ke IKN. Apalagi konsorsium tersebut terdiri dari perusahaan-perusahaan bonafit. Menurutnya, dulu pemerintah sempat kesusahan meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di IKN.
“Dulu kita tawar-tawarkan, (investor) pada diam. Begitu sekarang ada yang masuk, ini konsorsium, beliau-beliau ini masuk. Pak, saya kok nggak ditawari, Pak? Saya kok nggak diajak, Pak?” ungkap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Bakal Dibangun 6 Hingga 8 Lapangan Bola di Kawasan IKN
Menurut Jokowi sebenarnya proyek pembangunan IKN sudah dilirik oleh banyak perusahaan asing, seperti dari Korea Selatan, Jepang, Singapura hingga Uni Emirat Arab.
“Kemarin juga dari Uni Emirat juga datang. Setelah datang, langsung menemui saya. Artinya apa? Tertarik. Tapi jangan dari sana dulu. Investor dari dalam negeri harus didahulukan. Kalau ndak, nanti pasti saya dikomplain,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News