kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soekarwo dan Sultan HB X akan dampingi Bakrie


Kamis, 14 November 2013 / 09:41 WIB
Soekarwo dan Sultan HB X akan dampingi Bakrie
ILUSTRASI. Singapura jadi negara yang ada di peringkat pertama sebagai negara asal deklarasi dan repatriasi tax amnesty jilid II. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir bulan November 2013. Wacana menguat mengenai pembahasan calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie pada pemilu 2014.

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan Rapimnas akan membahas secara khusus pemenangan pemilu legislatif 2014. Namun, kunjungan pengurus pusat ke daerah mereka menginginkan calon wakil presiden dibahas dalam Rapimnas.

"Saya konsultasi ke ketum (Aburizal Bakrie), prinsipnya kalau kriteria akan kita bahas di sini. Nama-nama yang kita usulkan kita dengar saja," kata Fadel ketika dikonfirmasi, Rabu (12/11).

Nama yang menguat yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

"Banyak nama yang muncul dari Golkar maupun dari luar. Pak de Karwo, tidak ikut capres, jadi banyak nama lain yang ajukan. Pertanyaannya apa bisa? Kita bilang silakan saja, enggak apa-apa silakan," tuturnya.

Ia mempersilahkan kader Golkar di Rapimnas mengajukan nama atau kriteria secara umum. "Akan jadi tambahan kelihatannya akan begitu," ujarnya.

Mengenai kriteria, Fadel memiliki usulan sendiri. Menurutnya sosok yang cocok menemani Aburizal Bakrie adalah tokoh berasal dari Jawa dan berlatar belakang militer. "Saya punya pandangan sebaiknya cawapres itu kita tentukan sesudah penentuan pileg. Ada yang katakan dari sekarang, jadi itu saya kira," kata Fadel.

Mengenai pelibatan DPD II dalam Rapimnas, Fadel menyebutkan tidak ada aturan tersebut dalam AD/ART. "Kalau usulan itu ada bisa bikin forum sndiri, kita undang DPD II. Bisa bikin forum, pe regional, dibagi tiga regional, timur, barat, dan tengah," imbuhnya.

Ia pun menegaskan tidak ada wacana evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden. "Tidak pernah ada upaya mengganti calon presiden, hanya orang-orang di luar yang bilang. Kita masih solid dukung Ical," tegasnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×