kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Soekarwo dan Sultan HB X akan dampingi Bakrie


Kamis, 14 November 2013 / 09:41 WIB
Soekarwo dan Sultan HB X akan dampingi Bakrie
ILUSTRASI. Singapura jadi negara yang ada di peringkat pertama sebagai negara asal deklarasi dan repatriasi tax amnesty jilid II. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir bulan November 2013. Wacana menguat mengenai pembahasan calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie pada pemilu 2014.

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan Rapimnas akan membahas secara khusus pemenangan pemilu legislatif 2014. Namun, kunjungan pengurus pusat ke daerah mereka menginginkan calon wakil presiden dibahas dalam Rapimnas.

"Saya konsultasi ke ketum (Aburizal Bakrie), prinsipnya kalau kriteria akan kita bahas di sini. Nama-nama yang kita usulkan kita dengar saja," kata Fadel ketika dikonfirmasi, Rabu (12/11).

Nama yang menguat yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

"Banyak nama yang muncul dari Golkar maupun dari luar. Pak de Karwo, tidak ikut capres, jadi banyak nama lain yang ajukan. Pertanyaannya apa bisa? Kita bilang silakan saja, enggak apa-apa silakan," tuturnya.

Ia mempersilahkan kader Golkar di Rapimnas mengajukan nama atau kriteria secara umum. "Akan jadi tambahan kelihatannya akan begitu," ujarnya.

Mengenai kriteria, Fadel memiliki usulan sendiri. Menurutnya sosok yang cocok menemani Aburizal Bakrie adalah tokoh berasal dari Jawa dan berlatar belakang militer. "Saya punya pandangan sebaiknya cawapres itu kita tentukan sesudah penentuan pileg. Ada yang katakan dari sekarang, jadi itu saya kira," kata Fadel.

Mengenai pelibatan DPD II dalam Rapimnas, Fadel menyebutkan tidak ada aturan tersebut dalam AD/ART. "Kalau usulan itu ada bisa bikin forum sndiri, kita undang DPD II. Bisa bikin forum, pe regional, dibagi tiga regional, timur, barat, dan tengah," imbuhnya.

Ia pun menegaskan tidak ada wacana evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden. "Tidak pernah ada upaya mengganti calon presiden, hanya orang-orang di luar yang bilang. Kita masih solid dukung Ical," tegasnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×