kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.384   -135,77   -2,08%
  • KOMPAS100 927   -22,47   -2,37%
  • LQ45 726   -11,89   -1,61%
  • ISSI 197   -5,73   -2,83%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -6,91   -1,50%
  • IDX80 105   -2,09   -1,95%
  • IDXV30 108   -2,33   -2,11%
  • IDXQ30 124   -1,12   -0,89%

Soal video Jokowi jengkel, pengamat: Itu strategi agar menteri tak bisa tidur


Senin, 29 Juni 2020 / 13:36 WIB
Soal video Jokowi jengkel, pengamat: Itu strategi agar menteri tak bisa tidur
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemarin, Istana mempublikasikan video yang yang merekam kejengkelan Presiden Joko Widodo terhadap anggota kabinetnya. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, ini merupakan strategi komunikasi politik.

Sebagaimana diketahui, video yang diunggah Sekretariat Presiden itu dipublikasikan selang 10 hari dari tanggal momen itu diambil, yakni 18 Juni 2020.

"Itu strategi komunikasi politik Istana agar menteri bekerja keras dan agar para menteri tidak bisa tidur. Karena takut direshuffle (diganti)," ujar Ujang kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Baca Juga: Merasa jengkel, Jokowi: Banyak yang anggap biasa-biasa saja, padahal ini krisis!

Ujang sekaligus menilai, apa yang dilakukan Istana sebagai strategi komunikasi ke dunia internasional.

Tujuannya, menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam menangani pandemi virus corona.

Lebih lanjut, Ujang menilai, pesan yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan peringatan untuk para menterinya.

Baca Juga: Jokowi minta integrasi dalam penanganan Covid-19

"Pernyataan yang keras tanpa tedeng aling-aling dan itu membuat para menteri yang jeblok kinerjanya tak akan bisa tidur karena takut direshuffle, " kata Ujang.

"Poinnya, menteri harus kerja baik. Harus seirama dengan Presidennya. Tak boleh Presiden ke kanan, menterinya ke kiri. Nah, selama ini para menteri tidak bisa menerjemahkan keinginan Presiden. Akhirnya salah jalan dan kinerjanya tidak sesuai harapan Presiden," tambah dia.

Baca Juga: Begini kata pengamat soal ancaman reshuffle yang dilontarkan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kejengkelannya kepada para menteri dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Pernyataan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet pada 18 Juni 2020 itu terungkap dalam video yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada hari ini, Minggu (28/6/2020).



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×