Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi dengan nada tinggi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang, baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian. "Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Presiden Jokowi dengan.
Baca Juga: Jokowi minta penggantian untuk layanan kesehatan dipercepat
Ia pun menegur menterinya karena masih bekerja secara biasa di saat krisis seperti ini. Kepala Negara mencontohkan hal itu dengan menyampaikan banyaknya anggaran yang belum dicairkan. Ia menyebut, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53%.
Presiden Jokowi juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100% di saat masyarakat menunggu bantuan tersebut. Dengan nada tinggi, ia kembali mengingatkan para menteri bahwa mereka harus bekerja ekstra keras di masa krisis untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Menurut pemerintah, ini penyebab terus bertambahnya kasus corona di Indonesia
"Lah kalau saya lihat Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara masih melihat ini sebagai masih normal, berbahaya sekali," kata Presiden Jokowi. "Kerja masih biasa-biasa saja. Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, extraordinary!" ujar Kepala Negara.
Kepala Negara pun meminta semua anggota kabinet memahami situasi krisis saat ini, dan memiliki kebersamaan dalam menghadapinya. "Perasaan ini tolong sama. Kita harus sama perasaannya. Kalau ada yang berbeda satu saja, sudah berbahaya," kata Presiden Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Itu Strategi Komunikasi agar Menteri Jokowi Tak Bisa Tidur..."
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Fabian Januarius Kuwado
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News