Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, meski ada dampak pandemi seharusnya pemerintah bisa mengontrol investasi langsung layaknya negara tetangga layaknya Vietnam. Selain itu memastikan investasi yang masuk bertul-betul punya kualitas baik seperti sektor primer dan sekunder sehingga banyak menyerap tenaga kerja.
Selain dua Kemenko tersebut, Enny menyampaikan dua kementerian teknis lainnya masih bermasalah, yakni Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Baca Juga: Terkait wacana reshuffle kabinet, ini pernyataan Jubir Presiden
Ia bilang meski neraca perdagangan tahun ini dalam tren surplus, tapi itu disebabkan oleh impor yang melandai, bukan karena peningkatan ekspor. Menurut Enny, nyatanya penurunan impor berdampak terhadap keberlangsungan industri saat ini terkait ketersediaan bahan baku.
“Jadi perlu mencermati apakah kinerja saat ini murni karena alasan pandemic atau malah skill yang tidak memiliki teroosan yang efektif,” Ujar Enny.
Selanjutnya: Reshuflle kabinet sentuh 12 posisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News