Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengenai perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia maju kembali ramai diperbincangkan.
Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, pun tak banyak berkomentar terkait isu reshuffle ini. Menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif dan akan diumumkan sendiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Terkait kapan reshuffle, presiden sendiri yang akan menyampaikan," ujar Fadjroel kepada Kontan, Rabu (16/12).
Sementara itu, ada pula pengamat yang menilai bahwa Jokowi menanti momentum yang pas untuk mengumumkan pengganti menteri yang kosong tersebut.
Baca Juga: Bisnis pemasok sembako bansos: Besar komisi dan pungutan daripada keuntungan
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satri berpendapat bahwa Jokowi tengah menimbang dengan cermat kementerian mana yang harus dirombak dan tengah menyelesaikan persetujuan dari partai-partai politik yang akan mengisi kekosongan jabatan di dua menteri tersebut.
"Pak Jokowi kelihatannya memang menunggu momentum. Sehingga pada saat reshuffle dilakukan semua sudah ready dan siap lari. Tidak perlu ada reshuffle lagi hingga akhir masa jabatannya," seperti dikutip dari Kompas.com.
Adapun, isu reshuffle ini terus mencuat setelah dua menteri yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial terjerat kasus dugaan korupsi.
Hingga saat ini, Jokowi pun belum mengumumkan pengganti kedua menteri tersebut. Terdapat pula sejumlah nama yang diisukan akan mengisi jabatan yang kosong tersebut misalnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini hingga Sandiaga Uno.
Selanjutnya: Presiden Jokowi kembali masuk daftar 50 Muslim Berpengaruh Dunia 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News