kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal pengadaan alkes, Ketua MPR ingatkan pelaksanaan Inpres No.6 Tahun 2016


Jumat, 13 Agustus 2021 / 14:55 WIB
Soal pengadaan alkes, Ketua MPR ingatkan pelaksanaan Inpres No.6 Tahun 2016
ILUSTRASI. Ketua DPR dan MPR kunjungi pabrik PHC Indonesia.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, PHC Indonesia juga telah memproduksi peralatan kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan dan penyimpanan vaksin Covid-19 sampai ke tingkat penggunaan di pelayanan medis, yaitu serangkaian peralatan biomedical freezer (pembeku biomedis) dan pharmaceutical refrigerator (pendingin farmasi). 

“Produk-produk tersebut diproduksi di fasilitas pabrik PHC Indonesia, dengan melakukan hilirisasi inovasi dan penelitian Institusi pendidikan dan dengan pengembangan internal perusahaan yang dilakukan oleh anak bangsa Indonesia, hingga dihasilkan produk alat kesehatan yang safety, bermutu tinggi dan memberikan efikasi yang tinggi kepada pasien, juga memberikan kemudahan untuk penanganan di sarana penunjang kesehatan,” kata Chasri Idham. 

Pemasaran Vent-I Ventilator Indonesia ditangani konsorsium PT Rekacipta Inovasi ITB (RII) dan PT Layani Nahdlatul Utama (LNU), Mahkota Power International (MPI), serta didistribusikan oleh PT Gobel Dharma Nusantara (GDN) beserta jaringan distributornya dan jaringan pelayanan purna jual di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Celios prediksi neraca dagang Juli turun karena rendahnya aktivitas ekspor

Sementara itu, untuk peralatan biomedical freezer dan pharmaceutical refrigerator,  PT PHC Indonesia telah memproduksi dan memasarkan berbagai tipe dan ukuran. Untuk pembekuan sampai -40°C,  PHC Indonesia memproduksi biomedical freezer model MDF-MU549DH dengan kapasitas 479 liter. Alat ini yang sangat dibutuhkan dalam  proses pembuatan vaksin (vaccine development) dengan kandungan lokal TKDN 63% dan kapasitas produksi 7.500 unit per tahun (650 unit per bulan).

Sedangkan untuk kebutuhan penyimpanan (storage) vaksin di sarana/ fasilitas kesehatan sampai -20°C sampai -30°C, bisa menggunakan produk  PHC Indonesia tipe MDF-MU339 dengan volume 369 liter, MDF-MU539H dengan volume 504 liter, serta MDF-MU 539DH dengan volume 479 liter. Biomedical Freezer (Pembeku Biomedis) yang sangat dibutuhkan dalam penyimpanan vaksin ini, telah menggunakan komponen lokal dengan TKDN sebesar 73%, dan kapasitas produksi  7,500 unit per tahun (650 unit per bulan).

Untuk peralatan jenis Pharmaceutical Refrigerator (pendingin farmasi) yang dibutuhkan bagi penyimpanan vaksin dalam suhu 2°C sampai 8°C, PHC Indonesia menyediakan alat pendingin tipe MPR-S150 H (165 liter) dan MPR-S300H (345 liter). Untuk refrigerator ini, PHC mempunyai kapasitas produksi 7,500 unit per tahun (650 unit per bulan) dengan TKDN 63%.

“Diharapkan kerjasama yang baik antara institusi pendidikan, pengembang, perusahaan manufaktur, distributor dan pemasok komponen lokal, akan meningkatkan produksi alkes nasional dan meningkatkan penggunaan produk alkes dalam negeri di Indonesia,” kata Dewanto Hari Sulaksono, Direktur PT PHC Indonesia.

Selanjutnya: Cadangan devisa Juli 2021 naik, berikut komponen pendukungnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×