kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Soal Isu Reshuffle, Bahlil: Itu Hak Prerogatif Presiden


Jumat, 06 Juni 2025 / 17:40 WIB
Soal Isu Reshuffle, Bahlil: Itu Hak Prerogatif Presiden
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia enggan berkomentar mengenai isu reshuffle atau perombakan kabinet


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia enggan berkomentar mengenai isu reshuffle atau perombakan kabinet. Sebab, Menteri Energi Sumber Saya Mineral (ESDM) ini menegaskan bahwa Golkar menyerahkan keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Prabowo Subianto. 

"Urusan kabinet itu urusan Bapak Presiden. Jangan kita mengambil bagian yang bukan hak kita karena itu hak prerogatif Bapak Presiden," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/6/2025). 

Menurut dia, Prabowo memiliki hak mengganti jajaran menteri demi terciptanya susunan kabinet yang dapat mendukung pemerintahan. 

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya juga membantah soal isu reshuffle saat Presiden Prabowo mengadakan rapat terbatas dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Selasa, 3 Juni 2025.

Baca Juga: PKS Sebut Reshuffle Adalah Hak Prerogatif Prabowo

Teddy menjelaskan bahwa rapat terbatas itu justru membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter dan meningkatkan kesejahteraan dokter. 

“Pertemuan Bapak Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle,” katanya dikutip dari Antaranews.

Dia menyebutkan, Menkes menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan tren peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia. 

Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia. 

Seskab Teddy yang juga mengikuti rapat menyebut bahwa pembahasan soal kesehatan antara Presiden dan Menkes itu berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Menghangat Usai Menkes Dipanggil ke Istana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Isu "Reshuffle", Bahlil: Jangan Ambil Bagian yang Bukan Hak, Itu Prerogatif Presiden", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/06/06/12463211/soal-isu-reshuffle-bahlil-jangan-ambil-bagian-yang-bukan-hak-itu-prerogatif.

Selanjutnya: Rumah di Penjaringan Kebakaran, Sudah Lima Jam Api Belum Padam

Menarik Dibaca: Ciri-ciri WhatsApp Web Disadap yang Jarang Disadari, Ini Tips Ampuh Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×