kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Soal kursi Ketua DPR, PDIP tunggu hasil uji materi


Sabtu, 23 Agustus 2014 / 09:34 WIB
Soal kursi Ketua DPR, PDIP tunggu hasil uji materi
ILUSTRASI. Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal, salah satu rekomendasi serial dokumenter populer Netflix yang wajib ditonton.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mengenai posisi Ketua DPR, Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basara mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan uji materi yang diajukan PDIP tentang Undang-undang MPR DPR DPD, DPRD (MD3).

Ahmad mengatakan pasal yang digugat adalah pasal 84 yang mengatur pimpinan DPR dipilih secara voting. Padahal sebelumnya posisi tersebut adalah jatah pemenang pemilihan umum (Pemilu), yang tahun ini dimenangkan oleh PDIP.

"Kalau dikabulkan atau ditolak, nanti strateginya masih rahasia," kata Ahmad di kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (22/8).

Sebelumnya, salah seorang Ketua DPP PKB, Abdul Qadir Karding sempat mengusulkan agar unsur pimpinan DPR diberikan kepada sepuluh peserta pemilu, dan masing-masing partai mendapat satu kursi kepemimpinan.

Menjawab hal itu Ahmad Basara mengatakan ia sependapat dengan Karding, pihaknya harus melihat norma hukumnya, kemudian asas kepatutan dari gagasan tersebut.

"Sehingga gagasan itu harus punya payung hukum yang jelas," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×