Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal kisruh Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Hal ini setelah adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin.
Setelah itu, Arsjad Rasjid menyurati Presiden Jokowi terkait adanya Munaslub tersebut.
Jokowi mengatakan, selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden, dirinya dekat dan kerap kali mendatangi acara Kadin. Ia mengenal baik Soeryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani, Arsjad Rasjid, dan Anindya Bakrie.
Sebab itu, Jokowi meminta permasalahan saat ini diselesaikan di internal Kadin. Terlebih Kadin bukan merupakan organisasi politik.
"Ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya didorong ke saya," ujar Jokowi usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center Jakarta, Selasa (17/9).
Baca Juga: Kemensetneg Telah Menerima Surat dari Arsjad Rasjid Soal Munaslub Kadin
Jokowi mengaku dirinya terbuka bertemu dengan Arsjad Rasjid maupun Anindya Bakrie. Ia menambahkan, surat dari Arsjad Rasjid terkait Munaslub belum sampai di mejanya.
"Tapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke presiden," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, proses awal pengesahan pengurus Kadin di pemerintahan ada di Kementerian Hukum dan HAM. Kementerian Sekretariat Negara sendiri belum menerima surat dari Kementerian Hukum dan HAM soal ini.
Ari menambahkan bahwa Presiden Jokowi menghormati Kadin sebagai lembaga independen yang memiliki mekanisme internal sesuai AD/ART Kadin.
"Tidak ada "cawe-cawe" dari Presiden. Itu urusan internal Kadin," ujar Ari kepada wartawan, Senin (16/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News