Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal rencana kelanjutan program kartu prakerja.
Airlangga mengatakan, hampir seluruh program akan dibahas kemudian. Karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut.
Namun, ketika ditanya lagi soal kelanjutan program, Airlangga hanya menjawab masih perlu dibahas.
"Masih perlu semua dibicarakan," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (3/10).
Baca Juga: Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Restu Prabowo
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menambahkan, jumlah penerima program Kartu Prakerja sampai dengan sekarang mencapai 18,9 juta orang dan tersebar di 514 kabupaten/kota.
Denni menambahkan, jumlah penerima Kartu Prakerja yang pada saat mendaftar statusnya bekerja sebanyak 39%.
Setelah dua bulan pasca penyelesaian pelatihan, jumlah penerima kartu prakerja yang bekerja menjadi 55%.
"Usia dari peserta program Kartu Prakerja mayoritas 18 tahun - 35 tahun atau bisa dibilang itu adalah gen Z dan milenial," ungkap Denni.
Adapun, pendidikan peserta Kartu Prakerja mayoritas adalah SMA keatas, gender 51% perempuan, dan asal mayoritas daerah perdesaan.
"Pelatihan di ekosistem prakerja sejak awal hingga saat ini secara kumulatif mencapai 6.000 lebih program pelatihan. Baik online maupun offline, yang semuanya terkurasi dan telah diverifikasi serta relevan," jelas Denni.
Selanjutnya: 8 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Vagina Anda, Ada Alpukat
Menarik Dibaca: 8 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Vagina Anda, Ada Alpukat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News