kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Restu Prabowo


Rabu, 02 Oktober 2024 / 21:33 WIB
Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Restu Prabowo
ILUSTRASI. Keberlanjutan program Kartu Prakerja telah berlangsung hampir lima tahun, masih menunggu restu pemerintahan baru alias pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Keberlanjutan program Kartu Prakerja telah berlangsung hampir lima tahun, masih menunggu restu pemerintahan baru alias pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Susiwijono Moegiarso mengatakan, pihaknya bakal mendorong keberlanjutan program Kartu Prakerja yang diluncurkan sejak 11 April 2020 tersebut.

“Jadi secara program, kita akan mendorong kelanjutan dari program prakerja ini, karena seperti yang saya sampaikan capaian-capaiannya, posisi saat ini akan semakin penting,” ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/10).

Susiwijono tak memungkiri, program Kartu Prakerja berhasil menjawab isu-isu terkait ketenagakerjaan, pembukaan lapangan baru hingga isu kalangan kelas menengah. Untuk itu, keberlanjutan program ini sangat diharapkan.

“Nanti kita akan lihat di pemerintahan baru, kita berharap ini tetap dilanjutkan dan keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru,” tuturnya.

Baca Juga: Hampir Lima Tahun, Jumlah Peserta Kartu Prakerja Tembus 18,9 Juta Orang

Sedikit kilas balik, Susiwijono menceritakan, program Kartu Prakerja pertama kali diinisiasi di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni pada 2019-2024. Di awal berdirinya, Prakerja dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19.

“Program prakerja merupakan janji politik Presiden Jokowi di awal periode 2019-2024, Program pertama prakerja beriringan dengan pengumuman Covid di April 2020, dan awal-awal bangun Prakerja sangat tidak mudah,” jelasnya.

Susiwijono mengungkapkan, pada awal diresmikan program Kartu Prakerja bergeser peruntukannya, dari sebelumnya untuk program pelatihan menjadi skema semi bantuan sosial (bansos).

“Karena pas baru diresmikan pas dengan Pandemi sehingga prakerja harus digeser untuk membantu pandemi dengan mengandalkan skema semi bansos saat itu, setelah pandemi selesai dikembalikan dengan skema normal,” ungkapnya.

Asal tahu saja, berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2024 Kartu Prakerja mendapat anggaran sebesar Rp 5 triliun. Sebanyak 99% anggaran tersebut bakal disalurkan untuk program beasiswa.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Prakerja Hampir Tuntas, Jumlah Penerima Mencapai 1,41 Juta

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan realisasi anggaran disebut-sebut sudah pol alias hampir tersalurkan semua dari target yang ditetapkan.

Sayangnya dia tak menyebutkan berapa angka pasti realisasi anggaran tersebut, dia hanya bilang jumlah penerima Kartu Prakerja telah mencapai 1,41 juta orang.

“Pokoknya hampir pol, besok boleh dilanjutkan. (Jumlah penerima) 1,41 juta,” ujar Denni saat ditemui di Jakarta, Rabu (2/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×