kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.375   -117,00   -1,56%
  • KOMPAS100 1.138   -21,48   -1,85%
  • LQ45 901   -19,17   -2,08%
  • ISSI 224   -2,25   -1,00%
  • IDX30 464   -11,08   -2,33%
  • IDXHIDIV20 561   -11,73   -2,05%
  • IDX80 130   -2,39   -1,80%
  • IDXV30 139   -1,92   -1,37%
  • IDXQ30 155   -2,88   -1,82%

Soal kelaikan pesawat MA-60, pemerintah tunggu investigasi KNKT


Senin, 09 Mei 2011 / 14:49 WIB
Soal kelaikan pesawat MA-60, pemerintah tunggu investigasi KNKT


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kelaikan terbang pesawat MA-60 buatan China menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, pemerintah akan mengambil keputusan berdasarkan hasil investigasi KNKT tersebut.

Dia mengatakan, pemerintah tidak ingin terlalu cepat membuat kesimpulan. "Jadi kita tunggu saja hasil investigasi kemudian baru kita bisa membuat justifikasi," katanya, Senin (9/5).

Freddy mengatakan, pesawat MA-60 itu sudah dipakai dan beroperasi di beberap negara. Selain itu, dia mengatakan, pengadaan pesawat tersebut juga dalam batas kewajaran.

Sebelumnya, pesawat jenis ini yang digunakan maskapai Merpati ini jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sempat mempertanyakan pengadaan pesawat itu. Ia pernah tidak setuju dengan pengadaan itu namun diloloskan.

Soal penolakan Kalla, Freddy membantahnya. Menurut Freddy, pengadaan pesawat itu sudah dilakukan sejak pemerintahan Megawati Soekarnoputri. "Waktu beliau jadi wakil presiden sudah ada laporan-laporannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×