kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal Harga Minyak Goreng Mahal, Mendag: Ini Kesalahan Saya


Jumat, 18 Maret 2022 / 04:30 WIB
Soal Harga Minyak Goreng Mahal, Mendag: Ini Kesalahan Saya
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu belakangan, harga minyak goreng melonjak naik. Invasi Rusia ke Ukraina turut mempengaruhi harga minyak goreng di Indonesia.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui hal tersebut tidak ia prediksi sebelumnya. 

"Saya tidak memprediksi dan ini kesalahan saya, saya tidak tahu dan memprediksi bahwa akan terjadi invasi dari Rusia terhadap Ukraina," kata Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022). 

Ia menuturkan, dua negara Eropa Timur itu sejatinya penghasil minyak bunga matahari dalam jumlah besar di mana separuh transaksi dunia pada komoditas tersebut berasal dari Rusia dan Ukraina. 

Lutfi menyebutkan, minyak bunga matahari dari Ukraina dan Rusia semestinya sudah bisa dipanen dan dikirim ke berbagai negara pada sekitar bulan Maret dan April.

Namun, perang yang berkecamuk membuat banyak negara beralih ke minyak sawit sebagai substitusi minyak bunga matahari karena memiliki karakteristik yang sama. 

Baca Juga: Ada Indikasi Perbuatan Melawan Hukum Dalam Distribusi Minyak Goreng Kemasan

"Ini menyebabkan harga CPO (minyak sawit) loncat dari Rp 16.000 menjadi Rp 21.000, dan itu harga bebasnya kemudian kalau diproses tambah lagi Rp 3.000 premiumnya, menyebabkan perbedaannya hampir Rp 9.000, ini yang tidak bisa kita prediksi," kata Lutfi. 

Oleh sebab itu, Lutfi menduga, ada pihak-pihak yang menyelundupkan minyak sawit untuk kebutuhan dalam negeri ke luar negeri. 

"Yang saya utarakan tadi deduksinya, mengundang orang untuk berbuat serakah dan jahat yang diorganisir oleh mafia-mafia minyak goreng dan mafia-mafia komoditas tersebut," ujar Lutfi.

Baca Juga: Mendag: Pemerintah Tak Bisa Kalah dari Mafia Minyak Goreng



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×