kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Soal Blok G, PD Pasar Jaya diminta transparan


Rabu, 14 Agustus 2013 / 12:31 WIB
Soal Blok G, PD Pasar Jaya diminta transparan
ILUSTRASI. Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG. WARTAKOTA/Henry Lopulalan.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pernyataan pihak PD Pasar Jaya yang belum mengetahui dana renovasi Blok G Pasar Tanah Abang dianggap tidak masuk akal. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Prassetyo, mengatakan bahwa dana tersebut seharusnya sudah diketahui.

"Sangat enggak masuk akal. Kan harusnya bisa diketahui termin per termin berapa-berapanya," ujar Prass kepada wartawan, Rabu (14/8/2013).

Anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut menuturkan, seharusnya PD Pasar Jaya membuka selebar-lebarnya data mengenai jumlah dana yang sudah digunakan dan berapa ketersediaan dana merenovasi 1.100 lapak pedagang kaki lima.

"Pertimbangannya, ya asas transparansi. Dengan kondisi Gubernur kita yang transparan, PD Pasar Jaya jelas tidak transparan soal dana," kata dia.

Menurut Prass, seluruh dana yang digunakan untuk kepentingan publik harus dibuka secara transparan. Hal ini mengingat bahwa PD Pasar Jaya memiliki latar belakang yang dianggap buruk dalam memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi DKI.

"Selama ini PD Pasar Jaya bangun apa untuk Pemprov? Enggak ada. Yang ada beban itu," ujarnya.

Secara tegas, Komisi B yang mengurusi bidang keuangan akan mempertanyakan transparansi tersebut secara langsung kepada PD Pasar Jaya.

Sebelumnya, Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengaku tak mengetahui persis berapa dana yang dianggarkan untuk merenovasi Blok G. Ia juga tak mengetahui berapa ketersediaan dana untuk renovasi.

"Belum bisa diprediksi karena dana ini tergolong dana darurat. Segala sesuatu diminta cepat. Kecuali nanti jika 100 persen sudah rampung, bisa kita ketahui berapa yang dikeluarkan," ujarnya. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×