Reporter: Adi Wikanto, Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Kenaikan harga pangan yang tak terkontrol membuat kuping Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memerah. Pada dini hari Kamis (12/1), Ia bersama dengan sejumlah pejabat eselon satu kembali harus turun ke pasar.
Mendag ingin memastikan kalau harga pangan di pasaran tidak semahal yang dihebohkan di media massa. Menurutnya, medialah yang sengaja membesar-besarkan isu kenaikan harga sehingga menciptakan psikologis bagi petani untuk menjual produk mereka dengan harga mahal.
Dalam kunjungannya ke pasar-pasar di DKI Jakarta, Mendag tidak sendirian. Ia menerjunkan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Oke Nurwan mengecek harga di pasar.
Oke pun tak mau sendirian, ia mengandeng Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita untuk mengecek harga beras, daging sapi dan cabai serta bawang di Pasar Minggu. Kemudian bersama-sama dengan Mendag mengecek harga di Pasar Jatinegara. Sementara Mendag mengecek harga di Pasar Koja Baru dan Pasar Rawamangun.
Kemtan juga mengirim Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Gardjita Budi untuk memastikan harga di pasar tidak tinggi. Dan sejumlah direktur dari dua Kementerian ikut meramaikan kunjungan pasar Mendag tersebut. "Di sini saya mau memastikan kalau ketersediaan daging cukup, harga daging sesuai dengan komitmen antara Perum Bulog dan Assosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI)," ujar Mendag kepada pers usai mengecek harga pangan di Pasar Jatinegara.
Politisi Nasdem ini mengatakan kenaikan harga pangan tak sebesar yang diramaikan di media massa. Ia mengambil contoh ketersediaan cabai di pasaran sebenarnya cukup dan harganya terjangkau. Seperti cabai merah besar harganya Rp 40.000 per kilogram (kg), cabai merah keriting Rp 45.000 per kg dan cabai rawit hijau Rp 65.000 - Rp 70.000 per kg.
Hanya harga cabai rawit merah yang mahal di atas Rp 100.000 per kg. Dan itu pun, Mendag telah menugaskan Perum Bulog dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk melakukan operasi pasar. "Mereka menjual cabai rawit merah ini dengan harga Rp 60.000 - Rp 65.000 per kg," imbuhnya.
Enggartiasto menambahkan stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di DKI Jakarta merupakan barometer perekonomian nasional yang perlu dijaga dengan baik. Untuk itu, Kemdag telah menunjuk Perum Bulog untuk memastikan pasokan pangan hingga lebaran tahun ini.
Namun, klaim Mendag berbanding terbalik dengan kondisi riil. Di pasar-pasar kecil, seperti di Pasar Ciplak, Jakarta Timur, harga cabai rawit merah mencapai Rp 120.000 per kg, lalu cabai rawit hijau Rp 100.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News