kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Setoran Pajak Crazy Rich Meningkat Tembus Rp 584 Triliun Tahun Lalu


Rabu, 10 Januari 2024 / 09:40 WIB
Setoran Pajak Crazy Rich Meningkat Tembus Rp 584 Triliun Tahun Lalu
ILUSTRASI. Peraturan Pajak: Suasana pelayanan di Kantor Pajak Jakarta Pesanggrahan, Jumat (29/12/2023). Setoran Pajak Crazy Rich Meningkat Tembus Rp 584 Triliun Tahun Lalu.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Wealth tax

Direktur Eksekutif Indonesis Economic Fiscal (IEF) Research Institute Ariawan Rahmat mengatakan, berdasarkan laporan Knight Frank Global, Indonesia menempati urutan tiga teratas di Asia untuk urusan peningkatan jumlah ultra high net worth individual (UHNWI) atau crazy rich tercepat dengan kekayaan minimal mencapai US$ 30 juta atau Rp 447,1 miliar.

Knight Frank Global juga memprediksikan jumlah crazy rich di Indonesia menjadi 651 orang, tumbuh 17,1% pada 2027. Karena itu, Ariawan menilai penerimaan pajak dari kelompok itu harus digenjot agar lebih signifikan ke penerimaan pajak.

Baca Juga: Bukan Uang yang Membuat Kaya, Robert Kiyosaki Bilang Satu Hal Ini yang Menentukan

"Jika para sultan ini diadministrasikan di LTO, maka seharusnya LTO ke depan setidaknya bisa berkontribusi 30%-35% dari penerimaan nasional," imbuh dia.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, pemerintah masih bisa mengerek kontribusi penerimaan PPh dari LTO. Meski pemerintah sudah membuat lapisan tarif PPh bagi wajib pajak tajir.

Hanya saja, hal itu hanya dihitung dari penghasilan dan belum menghitung aset kekayaaan atau harta bersih yang dimilikinya. Karena itu, dia mendorong pemerintah menerapkan wealth tax.

Baca Juga: Bukan Demi Uang, Robert Kiyosaki: Orang Kaya Bekerja untuk Memperoleh Aset

"Satu persen orang kaya Indonesia menguasai 50% aset di Indonesia. Jika itu bisa dipajaki pasti sangat bermanfaat bagi negara," kata dia, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×