kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah cabai, giliran harga bawang putih melonjak


Sabtu, 08 Februari 2020 / 15:58 WIB
Setelah cabai, giliran harga bawang putih melonjak
ILUSTRASI. Penjualan bawang putih di pasar tradisional,?Jakarta Selatan, Kamis (6/2). Harga bawang putih mulai merangkak naik. Harga bawang putih bahkan menembus Rp 70.000 per kilogram.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sementara harga cabai di Jakarta, masih bertengger di atas Rp 80.000/kg. Harga rata-rata cabai jenis rawit di Jakarta dipatok Rp 84.621/kg, sementara cabai jenis merah besar Rp 86.142/kg.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, seretnya pasokan bawang putih karena ada penundaan rekomendasi izin impor. Penundaan itu berlaku hanya untuk komoditas asal China. ”Impor terbesar itu bawang putih dan bawang bombay. Buah-buahan juga ada, seperti jeruk, apel, dan pir,” ujar Prihasto.

Baca Juga: Harga bawang putih naik, pemerintah disarankan tidak bergantung dari impor China

Kementerian Pertanian merupakan instansi yang mengeluarkan rekomendasi impor komoditas pertanian. Rekomendasi ini jadi syarat mendapatkan izin impor dari Kementerian Perdagangan. Sejumlah importir komoditas hortikultura sudah mengajukan permohonan rekomendasi.

Meski tanaman bukan media penularan virus corona baru, kata Prihasto, pemerintah ingin berhati-hati. Karena itu, importir disarankan mencari alternatif negara sumber impor lain. Untuk komoditas buah-buahan, misalnya, pengusaha dapat mengimpor dari Selandia Baru, Australia, sedangkan untuk bawang putih bisa dari India, Mesir, dan Iran.

Tak hanya impor, merebaknya virus corona baru juga berdampak pada ekspor sejumlah komoditas Indonesia, seperti minyak sawit, besi/baja, dan batubara. (Muhammad Idris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah Cabai Mahal, Kini Giliran Bawang Putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×