kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setahun berdiam, proyek baru berjalan


Kamis, 15 Oktober 2015 / 11:58 WIB
Setahun berdiam, proyek baru berjalan


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan genap berumur satu tahun. Sejumlah kementerian mengklaim telah mencapai banyak hal dalam periode tersebut. Salah satunya di bidang pembangunan infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, di bidang infrastruktur sudah ada beberapa proyek hasil inisiasi pemerintahan Jokowi yang berjalan. Ia mencontohkan, proyek pembangunan 13 bendungan, program sejuta rumah dan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatra.

Pemerintah Jokowi- JK juga mengklaim berhasil melanjutkan beberapa proyek mangkrak yang diwariskan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Antara lain percepatan pembangunan tol Cikopo - Palimanan, pembangunan jalan tol Solo - Ngawi - Kertosono dan penggenangan waduk Jatigede. "Proyek jalan tol Solo - Ngawi - Kertosono berhasil diambil alih dari PT Thiess Contractors sebagai pemegang konsesi, sehingga (kelanjutan proyeknya) bisa lebih mudah," ujar Basuki Selasa (13/10).

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU-Pera Mudjiadi menuturkan kementeriannya terus menggeber pembangunan berbagai proyek infrastruktur pemerintah. Ia mencontohkan, progress pembangunan sodetan Kali Ciliwung hingga Oktober ini sudah mencapai separuh dari target. Sementara, sisanya menunggu penyelesaian pembebasan lahan.

Cukup cepat

Pembangunan infrastruktur dalam setahun kepemimpinan Jokowi - JK juga direspon positif oleh pelaku bisnis. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi) melihat banyak kemajuan positif yang dicapai dalam bidang infrastruktur.

Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengungkapkan, pembangunan infrastruktur khususnya yang dilaksanakan oleh Kementerian PU-Pera berjalan cepat. "Ini satu hal yang menggembirakan, ada komitmen dan memang ada percepatan," ujarnya kepada KONTAN Rabu (14/10).

Ia berharap, pemerintah tetap mempertahankan percepatan pembangunan infrastruktur dalam tahun-tahun mendatang. "Saya yakin bisa terlaksana mengingat proses lelang proyek tahun 2016 sudah dimulai pada tahun ini," kata Eddy.

Catatan saja,  untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur di tahun 2016, Kementerian PU-Pera mempercepat proses pelelangan beberapa proyek sejak bulan lalu. Setidaknya ada sekitar 7.897 paket pekerjaan yang akan dilelang selama September hingga Desember 2015.

Total nilai paket pekerjaan yang akan dilelang mencapai Rp 54,9 triliun yang berasal dari empat direktorat jenderal (Ditjen). Masing-masing adalah proyek dari Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Penyediaan Perumahan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×