Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Tanggal 20 Oktober ini, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) genap berusia setahun.
Di masa setahun ini, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (Apersi) melihat, banyak kemajuan positif yang telah tercapai.
Salah satu kemajuan itu adalah dalam pembangunan infrastruktur.
Mereka melihat pembangunan infrastruktur, khususnya yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) di bawah komando Basuki Hadimuldjono bisa berjalan cepat.
Walaupun, pada awal masa pemerintahan Jokowi-JK pekerjaan kementerian tersebut sempat terhambat oleh perubahan nomenklatur dan pencairan anggaran yang terlambat.
"Ini satu hal yang menggembirakan, ada komitmen dan pastinya memang ada percepatan," kata Eddy Ganefo, Ketua Umum Apersi kepada Kontan Rabu (14/10).
Eddy berharap, kecepatan tersebut bisa tetap dipertahankan pada tahun 2016 nanti.
"Dan saya yakin bisa, mengingat proses lelang proyek 2016 sudah mulai dilaksanakan tahun ini," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PU-PR klaim bahwa di satu tahun pertama pemerintahan Jokowi- JK, sudah berhasil mengerjakan banyak proyek infrastruktur.
Basuki Hadimuldjono, Menteri PU-PR mengatakan, beberapa proyek tersebut antara lain berasal dari masa pemerintahan SBY- Boediono.
Proyek tersebut antara lain; penggenangan Waduk Jatigede, pembangunan Tol Solo- Ngawi- Kertosono, percepatan pembangunan Tol Cikopo -Palimanan pembangunan Jembatan Soekarno, penyelesaian Bajulmati di Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News