kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan jelang Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok masih tinggi


Senin, 18 Mei 2020 / 16:29 WIB
Sepekan jelang Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok masih tinggi
ILUSTRASI. Pekerja menata bawang merah di Pasar Induk Kemang, Bogor, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pertanian berharap panen bawang merah pada bulan Mei 2020 di 18 sentra utama seluas 8.958 hektare?dapat menghasilkan lebih dari 67.000 ton. Produksi sebanyak itu?dapa


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sepekan menuju Lebaran, harga-harga bahan pangan di pasar masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per 18 Mei 2020, sejumlah bahan pangan yang harganya relatif tinggi dan mengalami peningkatan seperti bawang merah, daging ayam, daging sapi, hingga telur ayam.

PIHPS mencatat rata-rata harga bawang merah sudah mencapai Rp 54.900 per kg, daging ayam mencapai Rp 34.750 per kg, daging sapi mencapai Rp 119.650 per kg, telur ayam mencapai Rp 24.150. Bahkan, harga gula masih berkisar Rp 17.550 per kg.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Satgas Pangan intensifkan pengawasan sejumlah hal ini

Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri. Menurutnya, saat ini memang sudah memasuki fase kedua kenaikan harga, dimana biasanya harga bahan pangan meningkat di h-7 jelang lebaran.

"Beberapa kenaikan harga pangan itu terasa. Hampir semua bahan pangan itu naik, karena demand-nya naik," ujar Abdullah kepada Kontan, Senin (18/5).

Menurut Abdullah kenaikan bahan pangan yang terus meningkat adalah bawang merah. Bahkan menurutnya, harga bawang merah ada yang mendapat Rp 63.000 per kg. Ada juga kenaikan harga bahan pangan tak signifikan. Namun, rata-rata bahan pangan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Dia juga memperkirakan harga bahan pangan akan meningkat dalam beberapa hari ke depan. Menurutnya, ini menjadi kebiasaan tiap idul fitri, mengingat banyak masyarakat yang memang menyajikan berbagai ragam makanan untuk merayakan hari raya sehingga permintaan melonjak.

Baca Juga: Pusbarindo desak para importir segera pasokan bawang putih ke pasar jelang Lebaran

Karena itu, dia berpendapat permintaan yang tinggi ini harus diimbangi dengan pasokan yang seimbang."Tetapi walau supply-nya tinggi, harga tidak dipungkiri akan naik, itu fakta yang terjadi beberapa tahun terakhir," terang Abdullah.

Abdullah memperkirakan, harga pangan akan turun padda H-1 lebaran hingga H+1 lebaran. Pasalnya, saat itu permintaan sudah menurun dan lebih sedikit pedagang yang berdagang.

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, harga bahan pangan relatif stabil.




TERBARU

[X]
×