kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sentra Produksi Terdampak Banjir, Bapanas Lakukan Stabilisasi Bawang Merah


Minggu, 28 April 2024 / 07:39 WIB
Sentra Produksi Terdampak Banjir, Bapanas Lakukan Stabilisasi Bawang Merah
ILUSTRASI. Pemerintah akan gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta dalam upaya stabilisasi bawang merah.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) National Food Agency bersama Kementerian Pertanian (Kementan) beserta stakeholder pangan lainnya siap selenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta. Hal ini dalam upaya stabilisasi bawang merah.

GPM tersebut mulai dilakukan pada 29 April sampai 8 Mei. Sebanyak 63 titik lokasi plus 2 Pasar Mitra Tani Hortikultura (PMTH) akan menyediakan bawang merah jenis Batu Ijo, Bima Brebes, dan Brebes Super dengan harga yang terjangkau.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan, komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus dilaksanakan secara kolaboratif. Yakni bekerjasama dengan pemerintah daerah, pedagang pasar, asosiasi, BUMN, BUMD hingga Champion Bawang Merah binaan Kementan.

GPM bawang merah bertujuan untuk menggelontorkan stok ke daerah konsumsi tinggi seperti Jakarta. Jadi nanti masyarakat bisa membeli dengan harga lebih terjangkau karena ini langsung dari petani untuk rakyat. 

Baca Juga: Bapanas Bakal Naikkan HET Beras, Begini Tanggapan Pengamat

"Melalui operasi pasar murah yang masif dalam beberapa hari ke depan, kita harap bisa menekan gejolak bawang merah yang belakangan ini menjadi perhatian masyarakat,” urai Arief dalam keterangannya, Minggu (28/4).

Arief menjelaskan, fluktuasi harga bawang merah memang sempat terjadi usai Lebaran. Hal ini karena adanya banjir di Jawa Tengah, yang memang merupakan sentra produksi bawang merah. Tercatat sekitar 7.500 hektare lahan yang terdampak banjir dan ada juga sekitar 2.500 hektare yang puso.

Artinya potensi kehilangan produksi bisa sekitar 25 ribu ton. Lalu ada keterbatasan tenaga kerja baik di produksi, distributor sampai di pasar jelang dan beberapa hari usai Lebaran juga ikut berpengaruh.

"Proyeksinya dalam 30 sampai 40 hari mendatang, bawang merah sudah stabil kembali,” kata Arief.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri meminta pemerintah agar mendorong percepatan penguatan distribusi ke wilayah-wilayah yang kebutuhannya cukup besar seperti Jabodetabek.

Opsi berikutnya adalah mendorong agar produksi yang ada di Solok, Sumatra Barat dan di Bima, NTB untuk bisa di subsidi silang ke Jabodetabek sehingga pasokan relatif melimpah di pasar. Jika itu bisa dilakukan maka Ikappi meyakini harga akan terdorong turun. 

Berdasarkan catatan Ikappi, wilayah penghasil bawang merah terbesar ada di Brebes, lalu Demak. Sementara di Jawa Timur ada di Nganjuk, NTB ada di Bima, Sumatra Barat di Solo, Sumatra Utara dan Jawa Barat merupakan penghasil bawang merah di Indonesia. 

"Kita tahu bahwa harga bawang merah sudah tembus di angka Rp 80.000 per kilo yang artinya 2 kali lipat dari harga normal serta kenaikannya mencapai 100%," ujar Mansuri.

Baca Juga: Badan Pangan Perkirakan Harga Bawang Merah akan Normal Dalam Satu Bulan ke Depan

Untuk diketahui, GPM akan tersedia bawang merah dengan kemasan 0,5 dan 1 kilogram (kg). Bawang merah Batu Ijo dapat dibeli dengan harga Rp 25 ribu per kg, bawang merah Bima Brebes di Rp 35 ribu per kg, dan bawang merah Brebes Super di Rp 40 ribu per kg. 

Masyarakat yang berkunjung ke GPM juga dapat memperoleh komoditas pangan lainnya seperti beras, minyak goreng, gula konsumsi, telur ayam, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam, dan daging sapi beku.

Adapun detail lokasinya antara lain GPM pada 29 April di Jakarta Barat akan ada di Kantor Kelurahan Joglo. Sementara Jakarta Selatan akan digelar di beberapa Kantor Kelurahan yakni Pondok Labu, Menteng Atas, Manggarai, dan Cipedak.

Lalu, di Jakarta Timur akan dilaksanakan di Rusun Albo Cakung Barat dan Kantor Kelurahan Halim Perdanakusuma.

Pada 30 April, GPM di Jakarta Barat ada di Kantor Kelurahan Pegadungan dan Semanan. Lalu area Jakarta Selatan akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Petukangan Selatan, Cipulir, dan Pejaten Barat. Sementara wilayah Jakarta Timur akan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Munjul dan Utan Kayu Selatan.

Selanjutnya pada 2 Mei, GPM akan hadir di Jakarta Selatan tepatnya Kantor Kelurahan Kebon Baru, Pancoran, dan Duren Tiga. Wilayah Jakarta Timur akan dihelat di beberapa Kantor Kelurahan yaitu Lubang Buaya, Duren Sawit, Cibubur, dan Rawamangun.

Pada 3 Mei, GPM di Jakarta Selatan akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Kuningan Barat, Kramat Pela, Petagogan, dan Kalibata. Sementara di Jakarta Timur akan ada di Kantor Kelurahan Klender dan Susukan, serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Pala.

GPM pada 4 Mei dijadwalkan di Jakarta Selatan tepatnya di Kantor Kelurahan Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Petukangan Utara, dan Ulujami. Sementara wilayah Jakarta Timur, akan ada di Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Bidara Cina dan Kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Kampung Melayu.

Masih lanjut di 5 Mei, pelaksanaan GPM akan ada di Jakarta Selatan tepatnya Kantor Kelurahan Pasar Minggu dan Pejaten Timur. Di Jakarta Timur akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Cawang, Dukuh, Kramat Jati, Pisangan Timur, dan Pondok Ranggon.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional Beberkan Penyebab Kenaikan Harga Bawang Merah

Untuk 6 Mei, GPM akan hadir di Kantor Kelurahan Tegal Parang Jakarta Selatan. Sementara di Jakarta Timur akan dihelat pada beberapa lokasi antara lain RPTRA RW 08 Cipinang Melayu, Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, serta Kantor Kelurahan Kebun Manggis, Utan Kayu Utara, Pondok Kopi, dan Ciracas.

Pada 7 Mei mendatang, GPM bisa dijumpai di beberapa Kantor Kelurahan Jakarta Selatan yakni Jagakarsa, Gandaria Utara, Pela Mampang, dan Karet. Sementara di Jakarta Timur akan ada di Kantor Kelurahan Baru, Kalisari, dan Pekayon.

Terakhir di 8 Mei, GPM di Jakarta Selatan akan ada di Kantor Kelurahan Ciganjur, Kebayoran Lama Utara, dan Grogol Selatan. Sementara masyarakat Jakarta Timur bisa mengunjungi di Kantor Kelurahan Jatinegara Kaum, Pasar Manggis, dan Manggarai Selatan serta Rusun Pulo Jahe Jatinegara. Khusus GPM di PMTH Pasar Minggu Jakarta dan Kota Bogor, tersedia setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×