Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga bawang merah menjadi salah satu sorotan pada periode Natal dan Tahun Baru ini.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Muhammad Agung Sunusi memastikan kenaikan harga ini hanya sesaat karena beberapa sentra produksi mulai melakukan panen.
"Di Solok bulan ini ada 1.300 hektar panen, memang kemarin kondisinya hujan terus, tapi ini sudah mulai membaik," katanya dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Kamis (11/12/2025).
Baca Juga: Kementerian Haji dan Umroh Imbau Calon Jamaah Segera Lakukan Pelunasan Biaya
Panen di Solok ini menurutnya bisa menjadi suplai di wilayah Jambi, Sumatra Utara hingga Sumatra Barat.
Sementara di Pulau Jawa, Agung menyebut sentra produksi seperti Brebes, Nganjuk hingga Probolinggo juga sudah mulai panen.
"Sehingga harapannya kami dorong daerah yang IPH yang signifikan agar melakukan kerja sama antar daerah. Harapannya tidak terjadi kenaikan harga signifikan," ujar Agung.
Sebelumnya, Deputi Bidang Stabilisasi BPS, Pudji Ismartini merinci secara nasional rata-rata harga bawang merah menjelang Nataru ini mencapai Rp 45.163/kg atau berada di atas Harga Eceran Penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp 41.500/kg.
"Di minggu ini kenaikan bawang merah cukup tinggi naik 11,12% dibandingkan dengan November 2025," kata Pudji dalam rapat koordinasi inflasi dipantau secara daring, Kamis (11/12/2025).
Dia mengatakan kenaikan harga bawang merah sudah terjadi di 76,67% wilayah di Indonesia. Dan bawang merah mengalami kenaikan di 276 kabupaten atau kota di minggu pertama Desember 2025.
Selanjutnya: KKP Lapor Kinerja Ekspor Perikanan Tembus Rp 84,54 Triliun hingga Oktober 2025
Menarik Dibaca: Stres Harian hingga Keluhan Fisik, Ini Temuan Penyakit pada Karyawan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













