kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Sentra Produksi Mulai Panen, Kementan Pastikan Harga Bawang Merah Akan Segera Turun


Kamis, 11 Desember 2025 / 15:47 WIB
Sentra Produksi Mulai Panen, Kementan Pastikan Harga Bawang Merah Akan Segera Turun
ILUSTRASI. Pekerja memanggul bawang merah asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, untuk didistribusikan ke pengecer di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/12/2025). Produksi bawang merah di Sulteng hanya sekitar 2.792 ton per tahun, jauh di bawah kebutuhan yang mencapai 6.916 ton, sehingga pasokan harus didatangkan dari luar daerah dan Kementerian Pertanian menyebut suplai nasional tetap aman sepanjang 2025 dengan produksi lebih dari dua juta ton per tahun. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga bawang merah menjadi salah satu sorotan pada periode Natal dan Tahun Baru ini. 

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Muhammad Agung Sunusi memastikan kenaikan harga ini hanya sesaat karena beberapa sentra produksi mulai melakukan panen. 

"Di Solok bulan ini ada 1.300 hektar panen, memang kemarin kondisinya hujan terus, tapi ini sudah mulai membaik," katanya dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Kamis (11/12/2025). 

Baca Juga: Kementerian Haji dan Umroh Imbau Calon Jamaah Segera Lakukan Pelunasan Biaya

Panen di Solok ini menurutnya bisa menjadi suplai di wilayah Jambi, Sumatra Utara hingga Sumatra Barat. 

Sementara di Pulau Jawa, Agung menyebut sentra produksi seperti Brebes, Nganjuk hingga Probolinggo juga sudah mulai panen. 

"Sehingga harapannya kami dorong daerah yang IPH yang signifikan agar melakukan kerja sama antar daerah. Harapannya tidak terjadi kenaikan harga signifikan," ujar Agung. 

Sebelumnya, Deputi Bidang Stabilisasi BPS, Pudji Ismartini merinci secara nasional rata-rata harga bawang merah menjelang Nataru ini mencapai Rp 45.163/kg atau berada di atas Harga Eceran Penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp 41.500/kg. 

"Di minggu ini kenaikan bawang merah cukup tinggi naik 11,12% dibandingkan dengan November 2025," kata Pudji dalam rapat koordinasi inflasi dipantau secara daring, Kamis (11/12/2025). 

Dia mengatakan kenaikan harga bawang merah sudah terjadi di 76,67% wilayah di Indonesia. Dan bawang merah mengalami kenaikan di 276 kabupaten atau kota di minggu pertama Desember 2025. 

Selanjutnya: KKP Lapor Kinerja Ekspor Perikanan Tembus Rp 84,54 Triliun hingga Oktober 2025

Menarik Dibaca: Stres Harian hingga Keluhan Fisik, Ini Temuan Penyakit pada Karyawan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×