kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,25   6,92   0.77%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selisih 330.000 suara, Jokowi-JK unggul di Jakarta


Minggu, 20 Juli 2014 / 11:13 WIB
Selisih 330.000 suara, Jokowi-JK unggul di Jakarta
ILUSTRASI. Sinopsis drama Korea Taxi Driver 2 dibintangi Lee Je Hoon yang akan tayang pada bulan Februari ini dengan cerita menarik.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akhirnya menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Presiden 2014. Dari hasil rapat pleno, pasangan capres nomor urut dua Jokowi-Jusuf Kalla unggul atas pasangan capres nomor urut satu Prabowo-Hatta dengan selisih 331.830 suara.

"Hasil pemilihan presiden dan wakil presiden di DKI Jakarta, jumlah suara pasangan capres nomor urut satu 2.528.064 suara. Pasangan capres nomor urut dua memperoleh 2.859.894 suara," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (20/7) dini hari.

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, total jumlah suara sah mencapai 5.387.958 suara, sedangkan suara tidak sah berjumlah 53.747 suara sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 5.441.705 suara dari 7.523.101 pemilih.

Untuk wilayah DKI Jakarta, pasangan Prabowo Hatta unggul di Jakarta Timur (827.874 suara) dan Jakarta Selatan (612.442 suara). Perolehan suara pasangan nomor urut satu di wilayah lain ialah Jakarta Pusat (258.376 suara), Jakarta Barat (479.815 suara), Jakarta Utara (342.651 suara), dan Kabupaten Kepulauan Seribu (6.906 suara).

Adapun pasangan Jokowi-JK mampu unggul di Jakarta Pusat (308.059 suara), Jakarta Barat (742.103 suara), Jakarta Utara (516.654 suara), dan Kepulauan Seribu (8.089 suara). Di wilayah lainnya, yakni Jakarta Timur, Jokowi-JK meraih 716.631 suara dan Jakarta Selatan 612.442 suara.

Proses pemilihan presiden di DKI Jakarta dilakukan di enam kota atau kabupaten, 44 kecamatan, 267 kelurahan, dan 12.408 TPS. Rapat pleno rekapitulasi KPU DKI Jakarta juga diwarnai aksi walk out saksi pasangan capres Prabowo-Hatta yang ingin pleno ditunda hingga pemungutan suara ulang di beberapa wilayah yang diduga terjadi pelanggaran pemilu selesai dilakukan. (Yohanes Debrito Neonnub)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×