kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sektor pariwisata masih menarik bagi investor


Selasa, 04 Maret 2014 / 16:41 WIB
Sektor pariwisata masih menarik bagi investor
ILUSTRASI. Promo Cek Gula Darah dan Kolesterol di Siloam Hanya Rp 199.000, Yuk Intip Caranya!


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sektor pariwisata Indonesia dianggap masih cukup menarik bagi investor, baik negara ASEAN maupun negara lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menyatakan demi meningkatkan kualitas sektor pariwisata pemerintah sedang membuat standarisasi bagi usaha pariwisata, seperti hotel dan tempat rekreasi.

"Total ada 54 usaha pariwisata yang akan dibuat standarisasinya dan saat ini sedang disusun pemerintah," katanya di Istana Negara, Selasa (4/3).

Selain menetapkan standarisasi, Mari juga mengaku terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum terkait peningkatan infrastruktur di kawasan pariwisata.

Menurutnya infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan jalan adalah yang paling penting dalam menunjang iklim pariwisata.

Ia mengklaim, saat ini infrastruktur di wilayah pariwisata unggulan sudah ada kemajuan, hal itu sudah tampak seperti di Bali dan Labuhan Bajo dalam beberapa tahun terakhir.

Tak heran, saat ini ada 16 destinasi unggulan Indonesia di sektor pariwisata. Menurut Mari, semua destinasi itu adalah wilayah yang memiliki akses dan konektivitas yang relatif baik.

Sekedar informasi, tahun 2012 lalu investasi sektor pariwisata di Indonesia mencapai US$ 800 juta dan pada tahun 2013 lalu mencapai US$ 600 juta. Meski belum menyebut angka yang jelas, tapi Mari optimis tahun 2014 nilai investasi diharapkan bisa lebih tinggi lagi dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×