Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tercatat 5,44% yoy, atau meningkat dari pertumbuhan pada kuartal I-2022 yang sebesar 5,23% year on year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono ,mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada periode April 2022 hingga Juni 2022 ini adalah industri pengolahan atau industri manufaktur.
“Industri pengolahan pada kuartal II-2022 tumbuh 4,01% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh momentum Ramadan dan Idul Fitri,” tutur Margo dalam paparan terkait pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022, Jumat (5/8) secara daring.
Baca Juga: 5 Tips Jitu dalam Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Margo melanjutkan, momentum Ramadan dan Idul Fitri ini menumbuhkan industri, terutama industri makanan dan minuman sehingga bisa tumbuh 3,68% yoy dan industri tekstil dan pakaian jadi yang tumbuh impresif 13,74% yoy.
Sayangnya, adanya penurunan ekspor CPO dan turunannya serta ekspor minyak goreng, membuat pertumbuhan subsektor industri makanan dan minuman ini terhambat. Hal ini sehubungan dengan kebijakan pemerintah pada waktu itu.
Dengan capaian pertumbuhan ini, industri pengolahan memberikan sumbangan pada angka pertumbuhan ekonomi domestik kuartal II-2022 sebesar 0,82%.
Baca Juga: Ini Tantangan Berat Ekonomi Indonesia di Semester II 2022
Namun, meski tetap tumbuh positif pada kuartal II-2022, pertumbuhan industri pengolahan ini tak setinggi pertumbuhannya pada kuartal I-2022 yang pada waktu itu mencapai 5,07% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News