Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah Turki melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta meminta sejumlah sekolah Indonesia yang terkait aktor intelektual kudeta di negaranya, ditutup. Berbagai sekolah tersebut mayoritas adalah sekolah dwibahasa boarding school.
Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan merupakan salah satu sekolah yang dituding Turki terkait dengan Fethullah Gülen, pimpinan organisasi teroris FETO tersebut, seperti dicantumkan dalam situs resminya.
Siti Zubaidah, Public Relation Yayasan Kharisma Bangsa membantah sekolahnya terafiliasi dengan FETO. Sampai sekarang, kegiatan belajar mengajar masih berlangsung normal.
"Proses pendidikan masih berjalan dan kami belum menerima surat edaran apapun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya, Jumat (29/7).
Menanggapi permintaan Pemerintah Turki yang meminta menutup sekolah tersebut, Rahmat Hidayat Humas Yayasan Kharisma Bangsa mengatakan akan berbicara dengan berbagai pihak terkait seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk berkonsultasi dan mengambil langkah lanjutan.
"Kedutaan juga harus bertanggung jawab," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News