kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sejumlah proyek MP3EI diresmikan


Kamis, 25 Oktober 2012 / 07:35 WIB
Sejumlah proyek MP3EI diresmikan
ILUSTRASI. Inilah sejarah singkat Bendera Merah Putih serta arti dibalik warnanya. KONTAN/Fransiskus Simbolon/17/08/2017


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Kalimantan Timur (Kaltim) senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 19 trilliun. Proyek tersebut termasuk dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Firmanzah, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi menjelaskan, peresmian proyek MP3EI ini sekaligus dengan groundbreaking. "Secara keseluruhan nilainya mencapai US$ 2 miliar," ujarnya kemarin.

Menurut Firmanzah, ada tujuh proyek yang diresmikan Presiden SBY di Kaltim. Pertama, Terminal Peti Kemas Kariangau (TPK) yang dibangun secara bertahap sejak 2008 hingga 2012 dengan anggaran sekitar Rp 731,09 miliar. Uji coba operasional pelabuhan telah dilakukan pada 30 Agustus lalu, dengan 20 unit kapal, yang membawa 2.600 teu's kontainer dan kapasitas bongkar muat 25 box per hari per crane.

Kedua, Bandara Kalimarau, Berau yang ini dikembangkan oleh Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau, dengan anggaran sekitar Rp 460 miliar. Bandara tersebut telah siap beroperasi karena bangunan utama telah selesai dibangun, sementara bangunan penunjang sudah dalam kondisi 75%.
Ketiga, Pabrik Pupuk Kaltim 5 Bontang. Pabrik ini, sekarang tengah dikerjakan di atas lahan milik Pupuk Kaltim dengan investasi sekitar Rp 6,1 triliun. Pekerjaan tersebut telah mencapai kemajuan 30% dan ditargetkan mulai operasional tahun 2014.

Keempat, pengembangan Bandara Sepinggan, Balikpapan. Pengembangan bandara ini dibagi menjadi tiga paket pekerjaan dengan investasi sekitar Rp 1,5 triliun.
Proyek kelima, pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang digarap dengan pola pembiayaan multiyears contract APBD provinsi senilai Rp 696 miliar.

Firmanzah menjelaskan, saat ini pembangunan di sisi darat telah mencapai 13,8%  dan ditargetkan rampung tahun depan. "Luas terminal penumpang 15.000 m² dengan daya tampung 2,5 juta penumpang per tahun," ungkapnya.
Nah, setelah pembangunan bandara, juga tengah dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan akses menuju bandara dengan lebar 15 meter dan panjang 21 kilometer.

Keenam, proyek Centralized Crude Terminal (CCT) PT Pertamina di Lawe-Lawe (PPU). Ini adalah proyek yang dikembangkan oleh PT Pertamina sebagai pengembangan dan terminal minyak mentah yang sudah ada saat ini. Firmanzah bilang, proyek senilai Rp 4,4 triliun itu pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.

Terakhir, proyek Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy seluas  5.305 hektare. "Maloy saat ini tengah diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus oleh Pemprov Kaltim bersama Trans Kalimantan Economic Zone, dengan nilai investasi mencapai Rp 4,8 triliun," imbuh Firmanzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×