kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah ekonom proyeksikan BI akan tahan suku bunga acuan, karena pertimbangan ini


Selasa, 21 Januari 2020 / 18:04 WIB
Sejumlah ekonom proyeksikan BI akan tahan suku bunga acuan, karena pertimbangan ini
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 17 Januari 2019.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI-7DRR) di level 5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada awal tahun 2020 ini.

Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, hal ini ditopang oleh nilai tukar rupiah yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dipengaruhi oleh masih masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik. 

Baca Juga: Menanti Keputusan BI Menetapkan Bunga, Ini yang Sebaiknya Dilakukan Investor

Josua juga menuturkan salah satu pertimbangan BI untuk menahan suku bunga acuan ini adalah BI masih perlu mengevaluasi dampak penurunan suku bunga acuan pada tahun lalu.

Selain itu, BI juga dipandang masih perlu mengantisipasi ekspektasi inflasi pada tahun 2020 yang didorong oleh kenaikan harga yang diatur oleh pemerintah (administered price). "Meski tingkat inflasi pada akhir 2019 masih cenderung terkendali," jelas Josua pada Kontan.co.id, Selasa (21/1).

Baca Juga: Banjir stimulus di 2019, perbankan lebih percaya diri salurkan kredit di 2020

Selain itu, ini juga dipertimbangkan dengan arah suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan mereka di level 1,5% - 1,75%, bahkan hingga akhir tahun 2020. "Hal ini membuat ruang penurunan suku bunga acuan BI cenderung semakin terbatas pada tahun ini," tambah Josua.

Selain itu, keputusan untuk menahan suku bunga acuan juga dengan mempertimbangkan kurva term structure BI yang cenderung flat dan suku bunga Reverse Repo Surat Utang Negara (RR-SUN) 12 bulan yang masih tetap stabil pada lelang RR-SUN 12 bulan pada tanggal 17 Januari lalu.

Sejalan dengan Josua, Head of Research Danareksa Research Institute (DRI) Moekti Prasetiani juga memprediksi bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5%. Moekti melihat hal ini dengan pertimbangan rupiah yang masih terus menguat.

Baca Juga: Rupiah hari ini melemah ke level Rp 13.658 per dolar AS di kurs Jisdor

Demikian juga dengan Ekonom Bank BCA David Sumual. David juga memprediksi BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada Januari tahun ini.

Sebagai tambahan informasi, BI telah menurunkan suku bunga acuan total 100 basis poin (bps) sepanjang tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×