kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah Ekonom Prediksi BI Kembali Kerek Suku Bunga Acuan pada Desember 2022


Minggu, 18 Desember 2022 / 17:03 WIB
Sejumlah Ekonom Prediksi BI Kembali Kerek Suku Bunga Acuan pada Desember 2022
Petugas menghitung pecahan 100 dolar AS di jasa penukaran uang asing Dolar Indo, Melawai, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Sejumlah Ekonom Prediksi BI Kembali Kerek Suku Bunga Acuan pada Desember 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diprediksi akan kembali megnerek suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Desember 2022 ini.

Para ekonom memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan hingga 50 basis poin (bps).

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution meramal BI akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps. Alasannya karena masih tingginya tekanan terhadap nilai tukar rupiah menyusul suku bunga The Fed yang masih dalam tren kenaikkan.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Arah IHSG di Pekan Pertemuan FOMC The Fed

“Dengan begitu maka Bank Indonesia diprediksikan masih akan menaikkan suku bunga acuannya 25 bps pada RDG bulan Desember ini,” tutur Damhuri kepada Kontan.co.id, Minggu (18/12).

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indratomo meramal BI akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 bps hingga 50 bps. Perkiraan tersebut karena BI akan merespons diferensiasi suku bunga The Fed yang masih mengalami tren kenaikan.

Adapun Banjaran juga melihat inflasi akan Kembali pada target sasaran BI yakni 3 plus minus 1% pada semester I 2023. Perkiraan tersebut juga sejalan dengan proyeksi BI yang menyatakan inflasi inti akan turun ke bawah level 4% pada periode tersebut, maka dalam sasaran 3 plus minus 1%.

Baca Juga: Mumpung Bunga Kredit Belum Naik, Saatnya Cari Promo Bunga KPR Rendah

“Udah mulai kelihatan, bisa (sesuai predisi inflasi BI turun di semester I 2023),” ujar Banjaran.

Sementara itu, Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas, Luthfi Ridho juga sepakat BI akan menaikkan suku bunganya sebesar 50 bps. Respons ini dilakukan agar nilai tukar rupiah dapat lebih stabil lagi.

Sebagai catatan, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,13% ke level Rp 15.598 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (16/12). Namun, dalam sepekan, rupiah hanya melemah tipis 0,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×