Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M sudah memasuki hari ke-5. Sebanyak 8.702 jemaah sudah berada di Madinah.
"Sampai hari ini, total jemaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci sebanyak 8.702 orang," terang Wibowo Prasetyo saat konpres di Media Center Haji, Asrama Haji Pondok Gede, Rabu (8/6/2022).
Untuk keberangkatan jemaah haji pada hari ini, lanjut Wibowo, ada 1.949 orang yang akan diberangkatkan dari empat embarkasi, yaitu: yaitu: dua kloter dari Embarkasi Jakarta - Pongok Gede (JKG), dan masing-masing stu kloter dari embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC).
Baca Juga: Suhu di Arab Saudi Capai 44 Derajat Celcius, Ini Tips dari Kemenag Bagi Jemaah Haji
Berikut data keberangkatan jemaah haji pada 8 Juni 2022:
- Embarkasi JKG: 2 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 786 orang;
- Embarkasi JKS: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 410 orang;
- Embarkasi PDG: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang; dan
- Embarkasi SOC: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 360 orang.
Wibowo menambahkan, jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang satu seluruhnya mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Setelah menjalani ibadah Arbain dan ziarah, mereka diberangkatkan menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib dan berbagai ibadah lainnya sampai dengan selesainya seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
Baca Juga: Terima Kunjungan Menlu Arab Saudi, Jokowi Bahas Soal Haji hingga Ekonomi
“Data jemaah sakit sebanyak dua orang dan saat ini dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Ada satu jemaah haji wafat, berasal dari JKG-1 atas nama SUHATI RAHMAT ALI Binti H. RAHMAT,” paparnya.
"Mari kita doakan bersama semoga jemaah haji yang sedang sakit segera mendapatkan kesembuhan dan bagi jemaah yang wafat mendapatkan ampunan dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Kami tegaskan kembali bahwa Pemerintah akan membadalhajikan seluruh jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan wukuf," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News