Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 7 Juni 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Menlu Arab Saudi membahas berbagai hal, mulai dari soal kepentingan umat hingga soal ekonomi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, dalam pertemuan tersebut Jokowi berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji. Jokowi mengapreasiasi pemberian kuota terbesar yakni 100.051 orang jemaah haji kepada Indonesia.
"Dengan membaiknya situasi pandemi, tentunya harapan kita semua umat Islam seluruh dunia adalah di masa mendatang kuota ini akan terus ditingkatkan dan presiden mendoakan pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan aman," kata Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6).
Baca Juga: Agen Perjalanan Wisata Mengincar Pelancong dari Negeri Kaya Minyak
Ke depan, rencananya Pemerintah Arab Saudi akan meningkatkan kuota haji untuk Indonesia apabila situasi membaik kuota haji akan ditingkatkan. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga akan terus membangun fasilitas-fasilitas untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji.
Retno menambahkan, Jokowi juga menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun Indonesian House di Kota Mekah. Pembangunan tersebut untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para jamaah umrah dan haji Indonesia.
"Kita minta dukungan dari otoritas pemerintah, dari Saudi, dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi Arabia," imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga melaporkan kepada Jokowi bahwa otoritas Arab Saudi telah mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia.
Hal tersebut merupakan hasil dari pembicaraan yang sudah lama antara pihak Indonesia dengan pihak Arab Saudi, mencakup data-data mengenai kondisi Covid-19 di Indonesia yang terus mendapatkan apresiasi dari dunia.
Baca Juga: Bagi Jemaah Haji yang Tak Berizin, Sanksinya Kena Deportasi 10 Tahun
"Saya sampaikan dalam pembicaraan saya sebelumnya dengan otoritas Saudi antara lain bahwa baru-baru ini Indonesia di Bali menjadi tuan rumah salah satu perhelatan in person. Jadi secara fisik datang pertemuan PBB yang dihadiri oleh lebih dari lima ribu orang dan Alhamdulillah setelah pertemuan kita tidak mendengar ada laporan yang signifikan mengenai dampak Covid-nya terhadap para peserta," jelasnya.
Ekonomi juga menjadi sektor yang dibahas Jokowi bersama Menlu Arab Saudi. Adapun salah satu rencana kerja sama ekonomi yang terus dibahas antara lain di bidang transisi energi.
"Di dalam pembicaraan tadi Menteri Luar Negeri Saudi Arabia menyampaikan pesan dari raja dan dari putra mahkota bahwa Indonesia adalah salah satu prioritas paling tinggi Saudi Arabia untuk melakukan kerja sama ekonomi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News