kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebanyak 335 WNI berhasil dipulangkan dari Sri Langka dan Maladewa


Sabtu, 25 April 2020 / 16:40 WIB
Sebanyak 335 WNI berhasil dipulangkan dari Sri Langka dan Maladewa
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) antre menaiki pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (24/4/2020). KBRI Colombo merepatriasi 335 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo fasilitasi repatriasi 335 warga negara Indonesia (WNI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia, Jumat (24/4) malam, untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Virus Corona (Covid-19).

Para WNI sebagian besar merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di sektor pariwisata di Maladewa dan Sri Lanka.

Melansir dari laman Setkab, Sabtu (25/4), repatriasi dilakukan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang dicarter khusus atas biaya perusahaan/resor dan WNI secara mandiri melalui fasilitasi KBRI Colombo dan Hayleys Aviation selaku General Sales Agent Garuda Indonesia di Sri Lanka.

Baca Juga: Peringatan, waspadai malaria di tengah pandemi corona (covid-19)

Pesawat yang dicarter tersebut akan berangkat dari Colombo pukul 19.30 dengan membawa 42 PMI dari Sri Lanka menuju Male Airport untuk menjemput 293 PMI lainnya di Maladewa. Para PMI dijadwalkan akan tiba di Denpasar keesokan harinya pukul 10.10 WIT.

Tanggal 24 April 2020 sekaligus menjadi hari yang bersejarah bagi Garuda Indonesia karena mendarat untuk pertama kalinya di Maladewa.

Berhentinya operasi perusahaan dan resor-resor di Maladewa membuat repatriasi menjadi jalan terbaik untuk menghindari terlantarnya para PMI di bulan-bulan ke depan.

KBRI Colombo memanfaatkan momentum ketika cashflow perusahaan dan resor-resor masih cukup baik untuk membiayai kepulangan PMI ke Indonesia.

Sebagian besar PMI yang bekerja di sektor pariwisata ini tidak akan lagi menerima gaji secara penuh mulai bulan April dan selanjutnya. Sebanyak 80% dari PMI yang dipulangkan merupakan warga Bali, sedangkan sisanya berasal dari beragam daerah, antara lain Surabaya, Makassar dan Lombok.

Selain repatriasi ke Denpasar, KBRI Colombo juga akan merepatriasi ratusan PMI lainnya dengan tujuan Jakarta yang sementara ini dijadwalkan pada akhir April.

Komunikasi efektif dengan pihak perusahaan dan resor-resor menjadi sangat penting guna menjamin kelancaran proses repatriasi.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, 25 April: 8.607 kasus positif, 1.042 sembuh, 720 meninggal

KBRI Colombo terus mengupayakan berbagai cara melalui koordinasi dengan berbagai pihak di Maladewa demi kemudahan para PMI untuk ikut dalam penerbangan khusus ini.

Berdasarkan data imigrasi Maladewa saat ini tercatat sebanyak 3.151 WNI menetap di Maladewa, yang sebagian besar di antaranya bekerja pada sektor pariwisata, konstruksi, perhotelan dan restoran.

Sementara di Sri Lanka, terdapat sekitar 426 orang WNI yang tercatat oleh KBRI dan imigrasi Sri Lanka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×