kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,05   5,72   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 32.192 pekerja migran telah pulang dari negara terdampak wabah virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 12:05 WIB
Sebanyak 32.192 pekerja migran telah pulang dari negara terdampak wabah virus corona
Sejumlah pelintas batas yang masuk dari Sarawak Malaysia mengisi kartu kewaspadaan kesehatan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (17/3/2020).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat, ada sebanyak 32.192 Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah pulang dari negara-negara penempatan yang terdampak wabah virus Corona (Covid-19).

Deputi Pelindungan BP2MI Anjar Prihantoro menyampaikan, sebanyak 32.192 PMI ini pulang ke Indonesia dikarenakan pandemi virus Corona ini semakin meluas.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya sebut pemasangan kamera ETLE masih tahap penyelesaian

Adapun negara dengan jumlah pemulangan PMI terbanyak, yaitu Malaysia sebanyak 11.566 PMI, Hong Kong sebanyak 9.075 PMI, Taiwan sebanyak 5.487 PMI, Singapura sebanyak 2.799 PMI, Brunei Darussalam sebanyak 889 PMI, Arab Saudi sebanyak 888 PMI, Korea Selatan sebanyak 756 PMI, Italia sebanyak 641 PMI, Jepang sebanyak 46 PMI, dan Amerika Serikat (AS) sebanyak 45 PMI.

"Sesuai rekapitulasi data BP2MI, jumlah kepulangan PMI berdasarkan Negara penempatan, hingga periode 29 Maret 2020, terdapat sebanyak 33.503 PMI dari sejumlah 85 Negara penempatan," ujar Anjar di dalam keterangan tertulis, Senin (30/3).

Anjar mengatakan, BP2MI akan terus berupaya untuk melakukan tindakan dan langkah-langkah preventif guna mengantisipasi penyebaran virus Corona kepada PMI yang dipulangkan. Termasuk juga, kepada PMI deportasi, serta Anak Buah Kapal (ABK) yang dipulangkan dari negara penempatan terdampak wabah virus Corona.

Sampai dengan saat ini BP2MI tetap memberikan pelayanan kepulangan PMI sesuai dengan protokol kepulangan WNI.

Baca Juga: Cemas dan stress krisis virus corona, menteri Jerman ini bunuh diri

Tentunya, pemulangan ini dilakukan dengan tetap berkoordinasi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Ini dilakukan agar pemulangan PMI khususnya di wilayah-wilayah perbatasan tidak menjadi pusat episentrum baru penyebaran Covid-19. BP2MI juga terus koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk memastikan data kepulangan PMI dari negara-negara yang terdampak virus Corona," paparnya.

Tak hanya itu, BP2MI juga kerap kali melakukan pendataan dan pengecekan kepada para PMI yang dipulangkan, termasuk pengecekan suhu tubuh PMI. Apabila diketahui suhu tubuh PMI lebih dari 37,5°C, maka mereka akan diserahkan kepada instansi kesehatan setempat. "Pegawai BP2Ml yang bertugas menangani pelayanan kepulangan selalu juga memakai alat pelindung diri (APD)," ungkap Anjar.

Sementara itu, untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona pada arus mudik menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri, BP2MI akan melakukan antisipasi sampai dengan tingkat desa untuk menangani arus masuk atau kedatangan PMI yang pulang ke kampung halamannya.

Baca Juga: Berikut perbedaan jenis batuk infeksi virus corona dan pilek

Menurut Anjar, BP2MI juga telah melakukan persiapan dari hulu sampai hilir untuk memberikan penanganan bagi PMI yang menghadapi masalah.

Persiapan tersebut mulai dari penyediaan data-data kepulangan PMI, serta melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan mulai dari Satgas Penanggulanggan Covid-19, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, sampai ke Pemerintah desa.

"Jadi kesiapan penanggulangan Covid-19 dapat terintegrasi dari hulu ke hilir, yaitu mulai dari pintu masuk kedatangan PMI hingga kembali ke daerah asal. BP2MI juga berperan aktif pada pemberdayaan PMI purna dan keluarganya, khususnya yang pulang karena imbas virus Corona di negara penempatan. Di mana tentu akan berdampak pada keberlangsungan ekonomi," kata Anjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×