kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Sebagian anggota DPR desak Freddy mundur


Senin, 04 Oktober 2010 / 20:36 WIB
Sebagian anggota DPR desak Freddy mundur


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Hasbi Maulana

Beberapa anggota Komisi V DPR mendesak Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi dan pejabat yang lain mundur dari jabatannya. Pengunduran diri menjadi bentuk pertanggungjawaban atas kecelakaan kereta api di Petarukan-Pemalang dan Purwosari-Solo, Sabtu (2/10) lalu.

Salah satu desakan tersebut muncul dari Irvansyah dari Fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, dua kecelakaan pada hari yang sama menunjukan kinerja Menhub yang tidak bisa menjalan tugas dengan baik. Menhub dia nilai tidak tegas menegakkan aturan terhadap anak buahnya. "Kalau sudah tidak bisa melaksanakan tugas, mundur saja," kata Irvansyah saat rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (4/10).

Sunartoyo dari Fraksi PAN mendukung desakan itu. Akibat kecelakaan itu, ia meragukan kapasitas Freddy sebagai Menhub. "Saya juga khawatir, kinerja yang tidak beres ini bisa terulang," tandas Sunartoyo.

Manggara M Siahaan dari Fraksi PDI Perjuangan juga sependapat. Menurut dia, kecelakaan ini merupakan raport merah bagi kinerja menteri. "Dengan raport merah, apa masih sanggup menteri akan menjalankan tugasnya?" kata Manggara.

Arifinto dari Fraksi PKS menambahkan, bukan hanya menteri yang harus mundur, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan juga harus meletakan jabatan secara sukarela. "Sebagai pejabat publik, jangan hanya diam saja dengan kecelakaan itu. Mundur sebagai tanggung jawab yang benar," kata Arifinto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×