Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, sampai saat ini tidak ada keputusan pengnonaktifan Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Anas tetap menjadi Ketum Demokrat aktif.
"Apakah saudara Anas Urbaningrum dinonaktifkan, saya katakan tidak ada penonaktifan saudara Anas Urbaningrum sebagai Ketum Partai Demokrat," kata SBY seusai menggelar pertemuan dengan para pendiri Demokrat di kediaman Cikeas, Minggu (5/2).
Menurut SBY, keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan, karena proses hukum masih berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kita pegang asas praduga tak bersalah. Kita tak bisa mendahului apa yang dilakukan KPK," tegasnya.
Tak hanya itu, sejauh ini ,SBY masih memegang teguh pernyataan yang selama ini disampaikan Anas, bahwa dirinya tidak terlibat atas dugaan korupsi Wisma Atlet.
"Beberapa kali Ketum Demokrat mengatakan tidak bersalah dan tidak terlibat dalam dugaan korupsi dan money politic, saya pegang teguh pernyataan dan kata-kata itu. Kecuali KPK berkata lain," imbuhnya.
SBY berharap, Anas tetap menjalankan tugas dan kewajibannya selaku Ketum. Penuh tanggung jawab dan melakukan komunikasi politik untuk melindungi partai dan kader-kadernya.
Seperti diketahui, SBY menggelar pertemuan dengan 9 pendiri dan deklarator Partai Demokrat. Pertemuan ini membahas situasi partai yang sedang diterpa badai. Ada pun para pendiri Demokrat yang hadir yakni Ventje Rumangkang (Ketua Umum), Prof Dr Rizald Rompas, Brigjen (Purn) Markus Silano, Prof Irzan Tandjung, Prof Dr Husen Abdul Aziz, Denny Sultani, Dr Tata Mustaqim, Ir Reza Ali, dan Sutan Bathoegana (Sekjen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News