kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY sindir langkah tim transisi Jokowi-JK


Jumat, 05 September 2014 / 15:31 WIB
SBY sindir langkah tim transisi Jokowi-JK
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin sidang kabinet paripurna, membahas proses masa transisi. Dalam kesempatan ini, SBY menegaskan dalam masa transisi tidak ada istilah pemerintahan bersama.

Menurutnya, proses transisi harus diartikan sebagai masa persiapan pemerintahan terpilih, sebelum benar-benar dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014. "Sebelum itu, semua hal yang berkaitan dengan pemerintahan tanggung jawab saya," ujar SBY, Jumat (5/9).

Menurutnya, hal tersebut perlu dipertegas agar proses transisi berjalan sesuai kaidahnya. Sebab, dalam beberapa kesempatan ada beberapa pejabatnya, baik itu menteri maupun pejabat lainnya diundang tim transisi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Tim transisi tersebut meminta menteri terkait untuk membahas kebijakan pemerintahan saat ini. "Karena kalau membahas, membahas sesuatu yang masih menjadi tanggungjawab pemerintahan saya, kurang tepat," ujar SBY.

Namun, jika proses transisi ini dimaknai sebagai waktu untuk mempersiapkan diri bagi pemerintah terpilih, SBY bersedia membantunya. Untuk itu Ia menunjuk setiap menteri koordinator, membantu proses tersebut dan menjembatani komunikasi antara tim transisi dan kementerian terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×