Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Ada sejumlah perubahan tata letak di Istana Negara yang terungkap dalam acara pengenalan Istana Kepresidenan untuk presiden terpilih Joko Widodo, Minggu (19/10) sore.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi tuan rumah dan mendampingi Jokowi berkeliling Istana pun dengan bangga menunjukkan perubahan itu, salah satunya terkait foto para presiden.
"Di sini, kami biasa ada foto-foto presiden dari setiap zaman. Kami sudah geserkan, tadinya foto saya di sini (pilar paling ujung), tapi akhirnya digeser dan ada satu tiang kosong untuk presiden selanjutnya (Jokowi)," ujar SBY.
Pantauan Kompas.com, di dalam aula Istana Negara selalu dipamerkan foto lukisan presiden-presiden Republik Indonesia mulai Bung Karno hingga SBY. Foto-foto itu dipasang di pilar-pilar setinggi sekitar 5 meter.
Sebelumnya, foto SBY yang menjadi presiden diletakkan di tiang terakhir sehingga tak ada lagi tempat untuk presiden berikutnya. Namun, semua foto akhirnya digeser satu tiang sehingga ada satu pilar kosong yang bisa diisi oleh presiden setelah SBY.
Atas penjelasan SBY ini, Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang warna hitam dan hijau hanya tersenyum dan mengangguk. Justru Ketua Deputi Tim Transisi Rini Soemarno yang bersuara soal tiang foto untuk Jokowi ini. "Wah terima kasih, Pak, sudah disiapkan," ujar Rini.
SBY pun tertawa kecil mendengar celetukan Rini. Dia lalu mempersilakan para tamunya itu untuk berkeliling ke ruang selanjutnya.
Kegiatan berkeliling Istana ini merupakan rencana Presiden SBY. Pada Senin (20/10), SBY akan menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada Jokowi yang akan dilantik sebagai presiden ketujuh Indonesia. Jokowi pun berencana tinggal di Istana Kepresidenan setelah resmi menjadi orang nomor satu negeri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News