kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

SBY: Saya pro bisnis dan investasi


Rabu, 05 Desember 2012 / 19:30 WIB
SBY: Saya pro bisnis dan investasi
ILUSTRASI. Contoh dekorasi balkon rumah dengan taman yang minimalis dan nyaman. Foto: Instagram @advitdesign


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan sikapnya yang pro bisnis dan investasi. SBY beralasan, sektor tersebut berkontribusi besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi.

"Saya memang pro bisnis dan pro investasi," kata SBY saat membuka rapat kerja nasonal Real Estate Indonesia (REI) 2012, Rabu (5/12).

SBY punya alasan sendiri kenapa dirinya pro bisnis dan pro investasi. Menurutnya, negara membutuhkan adanya pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi tumbuh, maka penerimaan negara juga ikut meningkat. Dengan kata lain, dengan ketersediaan dana dari APBN, negara akan lebih mudah menjalankan program pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Siapa yang dapat meningkatkan pertumbuhan? Jawabnya, investasi. Siapa yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan? Investasi," katanya.

SBY menuturkan, saat ini pemerintah hanya bisa menciptakan 4 juta lapangan pekerjaan saja, yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS), TNI dan Polri. Selebihnya yang menciptakan adalah dunia usaha.

"Jadi sebenarnya kalau saya katakan pro bisnis dan investasi karena kemudian ekonomi tumbuh dan berkembang maka pada akhirnya, ekonomi tumbuh dan pengangguran berukrang maka itu namanya pro rakyat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×