kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SBY resmikan 8 proyek Pertamina senilai US$ 15,8 M


Kamis, 06 Desember 2012 / 11:49 WIB
SBY resmikan 8 proyek Pertamina senilai US$ 15,8 M
Sutradara film Doctor Strange mengomentari serial TV What If episode 4 yang tayang di Disney+.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan delapan proyek Pertamina senilai US$ 15,8 miliar. Ke-8 proyek ini sejalan dengan langkah perusahaan plat merah itu mencapai visi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion pada 2025.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan peresmian proyek ini tidak sekadar menunjukkan peran kepemimpinan Pertamina di sektor energi melainkan juga untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja baru.
"Peresmian proyek ini merupakan bukti kepemimpinan Pertamina sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional," katanya, Kamis (6/12).

Peresmian ke-8 proyek ini dilakukan di gladak kapal KRI Makassar 950 dengan ditandai dengan penandatanganan prasati oleh SBY. Delapan proyek itu yakni

1.Enhanced Oli Recovery Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, dan Pertamina EP Cepu senilai US$15 miliar yang diharapkan dapat menambah produksi Pertamina 80.000 barel per hari pada 2025,

2.Gas Processing Plant Sungai Kenawang dan Pulau Gading senilai US$325 juta dengan tambahan produksi migas sebanyak 26.000 barel setara minyak per hari

3.NGL Plant Perta Samtan Gas senilai US$193 juta yang akan menambah pasokan LPG dan kondensat.

4.Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat senilai US$93,28 juta yang dapat menghemat subsidi listrik dari pemakaian BBM oleh PLN sebesar Rp 16 triliun

5.Terminal LPG Tanjung Sekong yang berkapasitas 10.000 MT senilai US$35 juta

6.Pembangunan SPBG Coco untuk mengurangi subsidi BBM di sektor transportasi senilai US$3,7 juta

7.Pengoperasian tiga unit kapal tanker yakni KAKAP, MEDITRAN, GAMKONORA) senilai US$78,8 juta

8.Proyek energi terbarukan berupa pengoperasian PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 dengan investasi sebesar US$114 juta

SelainĀ  proyek tersebut, Pertamina yang akan mendukung pengembangan bisnis, meliputi Pertamina Hulu Way berupa pedoman praktik terbaik operasi migas pertamina, petrochemical business partnership berupa pengembangan unit bisnis petrokimia terintegrasi yang bekerjasama dengan mitra-mitra global untuk merebut pasar petrokimia domestic.

Pertamina juga segera membangun Pertamina Corporate University untuk peningkatan kualitas SDM perusahaan dan pembangunan Pertamina Energy TOwer sebagai pusat perkantoran terintegrasi.

Sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk pengembangan energi terbarukan, Pertamina segera membangun pabrik solar cell berkapasitas 60MWp dan pabrik solar modul 30 MWp seniai US$48,6 juta. Perusahaan migas plat merah ini juga berinisiatif untuk menambah produksi panas bumi sebesar 100.000 barel setara minyak per hari mealui pembentukan Geothermal Brigade 100K BOEPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×