Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pelayanan penyelenggaraan ibadah haji belum baik. Karena itu, dia meminta adanya perbaikan dalam pelayanan tersebut.
SBY meminta Kementerian Agama belajar dari pengalaman penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya. "Kami bertekad untuk memastikan ke depan pelayanan ibadah haji semakin baik," kata SBY dalam pembukaan sidang kabinet paripurna, Kamis (11/8).
Asal tahu saja, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik, pelayanan ibadah haji yang paling buruk adalah soal penyediaan makanan. Hasil survei menunjukkan, penyediaan makanan (catering) bagi jemaah haji seringkali terlambat dan tidak cukup. Hal yang paling dikeluhkan adalah soal cita rasa makanan.
SBY juga berharap biaya penyelenggaraan haji bisa ditekan serendah mungkin. Sebelumnya, pemerintah dan DPR telah menyepakati BPIH 2011 sebesar Rp 30.771.900. Jumlah ini lebih rendah Rp 308.700 ketimbang tahun lalu, yakni sebesar Rp 31.080.000.
Namun, hingga saat ini, hasil pembahasan antara DPR dengan pemerintah belum dinyatakan resmi. Hingga saat ini, Menteri Agama Suryadharma ALi mengatakan, penetapan besarnya ongkos naik haji ini menanti keputusan presiden.
Komponen BPIH yang dibayarkan langsung oleh jemaah haji ini mencakup biaya penerbangan haji dari embarkasi ke Arab Saudi, biaya pelayanan umum untuk kerajaan Arab Saudi, biaya pemondokan di Mekkah dan Madinah dan living allowance jemaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News