Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia harus inklusif sehingga menimbulkan rasa kepemilikan masyarakat lokal. Bukan hanya itu, SBY juga menekankan pembangunan infrastruktur tersebut harus memperhatikan potensi dan nilai-nilai lokal.
Sebab, SBY bilang, partisipasi masyarakat lokal menjadi bagian penting dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur. "Inilah yang tengah kami lakukan dalam pembangunan infrastruktur di enam koridor, sebagaimana yang digariskan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," kata SBY saat membuka Konferensi dan Pameran Infrastruktur Internasional Indonesia 2012, Jakarta, Selasa (28/8).
Selain inklusif, SBY menyampaikan pembangunan infrastruktur harus berkesinambungan, memerhatikan aspek lingkungan dan diversifikasi energi. Dengan pendekatan ini, SBY yakin hambatan dan masalah yang menghambat arus barang dan jasa bisa dihilangkan. "Arus barang dan jasa yang lebih baik akan berdampak positif terhadap produktivitas dan daya saing ekonomi," ucapnya.
SBY juga menegaskan, pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan juga harus ikut menciptakan konektivitas fisik, konektivitas institusional, dan konektivitas antar masyarakat. Jika ini terwujud, maka Indonesia siap untuk menghadapi era keterbukaan di tingkat global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News