Reporter: Oginawa R Prayogo |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari jika langkah bailout bank Century harus ia bayar mahal. Ia menyebut, ongkos politik bailout Century berjalan lebih dari satu tahun lamanya.
"Untuk memberikan apa namanya penyertaan modal sementara atas bank Century dulu yang jumlahnya, ya sekitar U$S 600 juta. Political cost-nya tinggi sekali sampai setahun," kata SBY saat memimpin rapat kabinet di gedung BRI, Jumat (10/8).
Menurutnya, langkah bailout tidak lain untuk mengantisipasi krisis yang menerpa tahun 2008-2009. Alasannya, jika itu tidak segera dilakukan, kemungkinan besar Indonesia kembali mengalami krisis seperti tahun 1998-1999.
"Di negara kita, 1998 krisis ekonomi yang sangat dahsyat juga dipicu oleh krisis perbankan. 2008-2009 kalau kita tidak cepat melakukan sesuatu untuk salah satu bank yang dianggap bermasalah barangkali bisa terjadi lagi seperti 1998-1999,,meskipun tentu ada risiko politiknya," jelasnya.
Selama setahun usai penyertaan dana talangan, isu bank Century berkembang jadi isu besar. Meski menurut SBY, angka yang digelontorkan untuk menyehatkan bank itu tidak sebesar bailout di negara-negara lain.
SBY meminta perbankan mengambil pelajaran besar dari kasus bank Century, terutama agar para bankir tak lalai dalam mengelola bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News