Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo segera mengusut tuntas penembakan oleh orang tidak dikenal di kota Solo.
"Presiden telah mendengar dan menerima laporan kasus penembakan orang tak dikenal (OTK) di tadi malam di kota solo. Dan telah diinstruksikan kepada Kapolri untuk menindaklanjuti," kata Juru bicara Kepresidenan Julain Aldrin Pasha, Jumat (31/8).
Berdasarkan laporan, saat ini jajaran polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang menewaskan satu anggota polisi itu. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi pelaku dapat tertangkap. "Sehingga bisa mengungkap yang menjadi motif penembakan," katanya.
Julian menegaskan sejauh ini belum mengetahui secara persis motif dari sejumlah aksi yang terjadi di Solo. "Nanti, kepolisian bila telah mendapatkan fakta penyelidikan ini, akan menyampaikannya ke publik," jelasnya.
Sementara itu, jika aksi yang terjadi saat ini diduga berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta sehubungan Walikota Solo sekarang Joko Widodo tengah bertarung menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, Julian secara tegas menampiknya.
Menurutnya sejauh ini tidak ada data yang dapat mengaitkan kasus penembakan dengan Pilkada. “Itu sebatas analisa pihak lain,” tukasnya.
Sebagai informasi aksi penembakan dari orang tidak dikenal terjadi kali ini di Pos Polisi Plasa Singosaren, Kota Solo, Kamis (30/8) pukul 24.00 WIB, yang mengakibatkan seorang petugas meninggal dunia.
Pelaku yang berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor menembakkan senjata sebanyak dua kali hingga mengenai bagian dada korban dan dua kali lainnya mengenai bagian tangan. Pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motor Suzuki Smash melewati Jalan Rajiman Kota Solo.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, tetapi akhirnya meninggal dunia dan selanjutnya dirujuk ke RS dr Moewardi Solo untuk divisum. Saat ini anggota Polisi tersebut sudah dikebumikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News