Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pengamat politik Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, memprediksi, dalam Kongres IV Partai Demokrat, hampir dipastikan tak ada kompetisi pada pemilihan ketua umum. Menurut dia, hal ini menunjukkan kegagalan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum dalam melakukan kaderisasi di partainya.
"SBY seharusnya bertanggung jawab sebab gagalnya proses kaderisasi dan regenerasi di internal Demokrat," ujar Pangi, Selasa (12/5).
Pangi menilai, kader Demokrat yang mampu menjadi pesaing SBY hanya Anas Urbaningrum. Namun, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu terganjal kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sebelumnya, Anas Urbaningrum berpotensi 'menakhodai kapal' Demokrat dua periode. Namun, ada yang mematikan 'lampu mobil' teman karena dianggap berbahaya seperti membesarkan anak harimau," ujarnya.
Ia menambahkan, SBY seharusnya dapat berpikir panjang untuk menyiapkan calon penggantinya kelak. Jika hal tersebut tidak dilakukan, nasib Demokrat pasca-kepemimpinan SBY tinggal menunggu waktu untuk terpuruk.
"Partai yang canggih dan modern itu tak lagi mengandalkan dan ketergantungan sosok figur sentral sebagai basis magnet elektoral partai dalam mengumpulkan suara pada pemilu," katanya.
Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa (12/5) malam di Hotel Shangri-La, Surabaya. Dalam kongres ini, akan dilakukan pemilihan dan penetapan ketua umum periode 2015-2020. Ada tiga nama yang mengemuka yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon ketua umum. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Gede Pasek Suardika, dan Marzuki Alie. Namun, beberapa petinggi Demokrat mengisyaratkan bahwa pengambilan keputusan akan ditentukan secara aklamasi untuk kembali memilih SBY sebagai ketua umum. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News