kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

SBY berkicau tak akan ganggu Jokowi


Kamis, 21 Agustus 2014 / 23:48 WIB
SBY berkicau tak akan ganggu Jokowi
ILUSTRASI. Terkadang membuat bingung, berikut ada beberapa pilihan yang bisa dipilih untuk menyingkirkan barang pemberian dari mantan.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tidak akan membebani pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Pernyataan SBY ini langsung disampaikan melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (21/8).

Kicauan SBY ini sekaligus menegaskan posisi Jokowi-JK sebagai Presiden Ketujuh RI. Ke dapan, SBY dengan senang hati akan membantu pemerintahan Jokowi-JK mendatang. 

Berikut cuitan SBY:

- Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan.

- Pesan negatif itu berbunyi "SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi". Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi. 

- Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan "ngrecoki" itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi. 

- Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru

- Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya.

- Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dg Presiden Terpilih itu jg niat baik saya agar ketika dilantik jauh lbh siap

- Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi bekerja.

- Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang

- Dengan tegas saya katakan tidak ada  niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan

- 5 tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan & memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. 

- Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×