Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan tidak akan membebani pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Pernyataan SBY ini langsung disampaikan melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Kamis (21/8).
Kicauan SBY ini sekaligus menegaskan posisi Jokowi-JK sebagai Presiden Ketujuh RI. Ke dapan, SBY dengan senang hati akan membantu pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
Berikut cuitan SBY:
- Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan.
- Pesan negatif itu berbunyi "SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi". Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi.
- Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan "ngrecoki" itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi.
- Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru
- Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya.
- Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dg Presiden Terpilih itu jg niat baik saya agar ketika dilantik jauh lbh siap
- Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi bekerja.
- Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang
- Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan
- 5 tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan & memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.
- Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News