Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Hal menarik disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum membuka rapat terbatas (ratas) pada Kamis (24/4).
Dalam ratas tersebut, presiden berpesan pada para staf agar bersikap terbuka kepada media, terutama terkait roda pemerintahan paska penyelenggaran Pemilu Legislatif 9 April lalu.
Pernyataan ini disampaikan SBY usai mendengar pemberitaan di media massa yang menyebut pemerintahannya sudah tidak berjalan lantaran presiden sudah siap berkemas meninggalkan Istana Negara.
"Hal itu salah, kontrak kami di pemerintahan sampai 20 oktober 2014 mendatang. Rakyat juga ingin tahu apa yang dilakukan presidennya saat ini," ungkap SBY di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (24/4)
Menurutnya, dua hari lalu di kantor presiden, digelar ratas membahas dua hal penting, apa yang harus dilakukan ke depan berkaitan dengan kebijakan baru di bidang investasi.
Pada ratas tersebut, pemerintah menetapkan sektor mana yang sebagai investasi terbuka, mana yang tertutup dan mana sektor yang terbuka dengan syarat.
Pembahasan itu untuk memastikan bahwa setidaknya bisa diterima dunia usaha untuk kepentingan nasional dan ekonomi yang terus berkembang.
Lalu, penjelasan tentang situasi terkini, apa saja yang mesti dilakukan enam bulan mendatang. Meskipun ini tahun Pemilu, tapi ekonomi Indonesia terjaga.
"Hal itu bisa dilihat ketika saya menerima tujuh orang duta besar dan mereka mau memberikan apresiasi yerhadap pemilu yang diselenggarakan, besar, luas dan rumit, tapi tetap berlangsung aman dan demokratis," ujarnya.
Atas hal tersebut, Presiden SBY mengaku bersyukur dan berterimakasih pada penyelenggara pemilu dan rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News