kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satu tahun pandemi, Jokowi menyebut ada 10 juta pengangguran


Kamis, 04 Maret 2021 / 12:29 WIB
Satu tahun pandemi, Jokowi menyebut ada 10 juta pengangguran
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/3). Jokowi mengatakan, hampir 10 juta pengangguran ini baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah berjalan satu tahun di Indonesia. Dampak pandemi yang terjadi secara global itu tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga memberi dampak pada ekonomi.

Tekanan ekonomi akibat pandemi disebut Presiden Joko Widodo menimbulkan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Sudah ada sekarang ini hampir 10 juta pengangguran di negara kita baik karena pandemi dan juga angkatan kerja baru," ujar Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Istana Negara, Kamis (4/3).

Mengatasi hal tersebut, Jokowi bilang perlu adanya dorongan investasi yang masuk ke Indonesia. Sehingga nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

Investasi juga dapat menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jokowi menegaskan bahwa tahun 2021 akan menjadi momentum kebangkitan bagi perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Memaknai Kontraksi Ekonomi Indonesia

Tidak hanya investasi baru, industri yang telah ada pun harus menjadi perhatian dalam langkah pemulihan ekonomi. Jokowi meminta Kemendag memberikan perhatian terhadap hal tersebut. "Kita harus bekerja lebih detil sektor-sektor mana yang terganggu dan harus diapakan, apakah diberi insentif atau diberi stimulus," terang Jokowi.

Sebagai informasi pada tahun 2020 lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mengalami kontraksi 2,19%. Pada tahun 2021 ditargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5%. "Akibat pendemi selama setahun ini kinerja perekonomian kita sangat terganggu," ujar Jokowi.

Meski begitu pada tahun 2020 Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Total surplus neraca perdagangan Indonesia tahun 2020 sebesar US$ 21,7 miliar.

Selanjutnya: Sri Mulyani: Penerimaan pajak karyawan merosot karena banyak pengangguran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×