Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Wiku juga menjelaskan, long Covid tidak hanya dapat terjadi kepada pasien Covid-19 yang bergejala berat atau kritis, tetapi bisa juga yang bergejala ringan, pasien berusia muda, bahkan yang tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta).
Meski kasusnya jarang, lanjut Wiku, kerap ditemui pula komplikasi medis yang mungkin menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19.
"Ini tampak mempengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda antara lain antara lain jantung terjadi pembengkakan otot jantung, kemudian pernapasan ini masalah pada fungsi paru-paru, yang ketiga kerusakan ginjal akut, kemudian yang keempat adalah gatal-gatal dan rambut rontok, yang kelima adalah masalah pada indra penciuman dan perasa," imbuhnya.
Baca Juga: Meski jarang terjadi, tetap waspadai gejala Virus Corona ini
Seiring adanya kasus long Covid ini, Wiku berharap masyarakat dapat lebih waspada. "Dengan adanya hasil penelitian ini saya juga sangat berharap beberapa bagian dari masyarakat yang bersikap acuh pada Covid-19 bahkan tidak percaya dapat menimbang kembali caranya beraktivitas," jelasnya.
Dia juga bilang, meskipun fakta-fakta yang ada dapat dikatakan menakutkan, namun Wiku meminta masyarakat untuk tetap tenang. "Jika mengalami gejala yang telah disebutkan sebelumnya, maka segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat," pesannya.
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 timbulkan efek samping sakit kepala, ini pengobatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News